|
1071. | 
| | oleh Mira W *** Out of Print *** "Hai, Cina," sapa Rio sambil tersenyum mesra."Hai, Batak,: sahut Nina, gemetar menahan gejolak emosi yang hampir meruntuhkan air matanya.Mereka berasal dari dua kultur yang berbeda. Tetapi dilahirkan di bumi yang sama. Dibesarkan di tanah air yang satu.Dua puluh tujuh tahun Rio dan Nina menjalin ... [selengkapnya]
|
|
1072. | 
| | oleh Mira W *** Out of Print *** "Betul lelaki itu suami saya, Dok?""Tentu saja. Pak Alfian memang suami Ibu.""Kata Siapa?""Kata Siapa?" Dokter Partono mengernyitkan keningnya dengan bingung."Menurut Ibu, siapa yang mau mengaku-aku menjadi suami perempuan yang menderita amnesia?"Sesudah siuman dari koma akibat kecelakaan, Ferina ... [selengkapnya]
|
|
1073. | 
| | oleh Mira W *** Out of Print *** Lima tahun setelah ADRI dijebloskan ke penjara karena membunuh adiknya, AMRAN, dia membalas dendam kepada IRNA, istri Amran yang dianggapnya sebagai biang keladi kehancuran keluarganya. Ardi dipenjara, istrinya bunuh diri, ibunya gila, dan ayahnya meninggal karena serangan jantung. Irna diperkosa ... [selengkapnya]
|
|
1074. | 
| | oleh Mira W *** Out of Print *** Lelaki memang mahluk kurang ajar, geram Sandra dalam hati. Dulu Oom Boyke pernah melakukannya pada Tasia. Untung Tasia tidak sampai hamil.Sekarang Robby melakukan hal yang sama pada dirinya. Dan celakanya dia hamil!!! Lebih celaka lagi, Robby selalu mengelak kalau dituntut tanggung jawabnya."Gue ... [selengkapnya]
|
|
1075. | 
| | oleh Mira W *** Out of Print *** Dia seorang janda yang mempunyai lima anak perempuan yang penuh komplikasi. Di akhir hidupnya, ketika kanker menggerogoti payudaranya, dia berusaha mencari seorang pelindung bagi anak-anaknya. Lelaki demi lelaki dipilihnya agar dapat menjadi ayah yang baik bagi mereka. Tetapi lelaki terakhir yang ... [selengkapnya]
|
|
1076. | 
| | oleh Mira W *** Out of Print *** Rianto Sudirman bukan pria idola wanita. Tubuhnya terlalu tambun. Tidak pandai merayu. Dan tidak punya daya tarik apa-apa kecuali sebentuk hati yang amat lembut dan sebongkah cinta yang sangat tulus. Sampai berumur tiga puluh lima tahun, dia menjalani hidup yang tentram dan damai bersama ibu yang ... [selengkapnya]
|
|
1077. | 
| | oleh Mira W *** Out of Print *** Ternyata utang Anggun memang belum lunas. Ternyata penjara belum mampu membayar seluruh utangnya. Dia masih berutang pada ibu Rianto. Perempuan itu masih dengan gigih menagih utangnya. Dia membawa lari Yos, cucunya yang dititipkan Anggun kepadanya sebelum Anggun masuk penjara. Penderitaan Anggun ... [selengkapnya]
|
|
1078. | 
| | oleh Mira W *** Out of Print *** "Anak siapa yang berada dalam gendonganmu, Andika?". Telepon gelap itu menerornya justru pada saat Andika berada di puncak kebahagiaannya. Suami yang sangat dicintainya baru saja dipromosikan menjadi manajer. Dan Andika baru saja memperoleh seorang bayi yang sangat didambakannya. Kebahagiaannya ... [selengkapnya]
|
|
1079. | 
| | oleh Mira W *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
1080. | 
| | oleh Mira W *** Out of Print *** �Kenapa dia tidak dibiarkan mati saja?� kata-kata ibunya kembali menikam telinga dan hati Rindang. �Buat apa dia hidup kalau hanya untuk memberi malu keluarganya? Tidak punya lengan! Tidak punya ayah!�
Tiga puluh tahun yang lalu, seorang bayi haram yang cacat dilahirkan dalam kenistaan. Semua ... [selengkapnya]
|
|