|
Sinopsis Buku: Barra Tobarani, Lahajji, Sallasa, dan Mattorang terus mempertahankan tanah dari pihak perkebunan yang didukung pemerintah. Barra Tobarani yang berada di garis depan kemudian memprakarsai terbentuknya sebuah LSM demi membebaskan penduduk dari teror yang datang silih berganti. Tapi usaha itu sepertinya selalu menemui jalan buntu.
Lamakking pun diutus oleh pihak perkebunan untuk menghalau Barra Tobarani dan kawan-kawannya. Lamakking sebenarnya bukan tokoh antagonis, tapi ia punya dendam pribadi pada Barra Tobarani. Ia tanpa ragu menjalankan tugasnya demi membalas rasa sakit hatinya. Ia tidak peduli jika akhirnya dirinya hanya akan jauh lebih merasa sakit hati. Novel ini membawa kita hingga jauh menyeberang hingga negeri jiran Malaysia. Konflik demi konflik datang silih berganti mewarnai perjalanan hidup Barra Tobarani dan Lamakking. Jika Barra Tobarani sibuk memperjuangkan tanahnya maka Lamakking tidak kalah gigih dalam memperjuangkan cintanya pada Sarifah. Lalu, di mana konflik itu akhirnya berakhir? Kapan segala huru-hara berhenti untuk selamanya? Temukan jawabnya dalam novel luar biasa ini!!! Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |