Cari berdasarkan:



Pemberontakan Kaum Muda Muhammadiyah
 








Pemberontakan Kaum Muda Muhammadiyah 
oleh: Deni al Asy'ari, Mu'arif, Benni Setiawan
> Politik & Hukum » Sosial & Politik

List Price :   Rp 21.000
Your Price :    Rp 17.850 (15% OFF)
 
Penerbit :    Resist Books
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9793723548
ISBN-13 :    9789793723549
Tgl Penerbitan :    2005-07-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    xvi + 220
Ukuran :    0x0x0 mm
Sinopsis Buku:
Drs. Habib Chirzin - Anggota Komnas HAM dan PP. Muhammadiyah
Secara tidak sadar Muhammadiyah sudah terjebak dalam pragmatisme gerakan, bahkan akhir-akhir ini Muhammadiyah juga sudah masuk dalam perangkap neoliberalisme. Akibatnya peran-peran sosial untuk pemberdayaan dan pemerdekaan terhadap kaum mustad'afin menjadi lemah. Bahkan Muhammadiyah kini terjebak dalam "pornografi" sosial, dalam artian menyetujui pengaturan-pengaturan kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat. Justru berpihak pada kaum pemodal.



Prof. DR. Azzumardi Azra, MA - Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Akhir-akhir ini kalangan elit Muhammadiyah terjebak di dalam hal-hal yang bersifat administratif, dan beberapa pemikir Muhammadiyah yang muda dan potensial, lebih memilih untuk menjadi administratur dan guru. Oleh sebab itu di Muhammadiyah tidak begitu berkembang. Ujung-ujungnya peran-peran sosial Muhammadiyah tidak dapat tampil secara optimal.



DR. Moeslim Abdurrahman, MA - Ketua Majelis Buruh Tani Nelayan PP. Muhammadiyah
Jikalau Muhammadiyah ingin mereaktualisasikan dirinya sebagai gerakan sosial yang memihak pada kaum mustad'afin, maka mau tidak mau Muhammadiyah harus mengembangkan ilmu-ilmu sosial sebagai alat analisa dalam membangun new social movement. Lembaga pendidikan Muhammadiyah harus mulai mengembangkan program-program riset dengan melihat persoalan-persoalan teologis dan persoalan-persolan struktural dalam kaitan dengan kapitalisme global.



DR. Revrisond Baswir, MBA - Pengamat Ekonomi Politik UGM
Gerakan Muhammadiyah dalam pembelaan terhadap kaum Mustad'afin sangat minimal. Karena Muhammadiyah selama ini cenderung melakukan pendekatan-pendekatan yang bersifat karitatif. Jadi ke depan Muhammadiyah itu harus memiliki gerakan yang progresif, artinya kepedulian Muhammadiyah terhadap kaum mustad'afin tidak sekedar bentuk simpati semata, akan tetapi harus dapat menjadikan konstituennya sebagai pembela orang-orang yang tertindas.

***
Daftar Isi

Sepatah Kata Pengantar: Prof. Dr. Syafii Maarif
Menyoal Kembali Lembaga Amal Muhammadiyah
Mempertegas Visi Gerakan: Evaluasi Kritis Jelang Seabad Muhammadiyah
Membaca Ulang Muhammadiyah dalam Ranah Demokrasi Liberal
Mempertimbangkan Artikulasi Politik Muhammadiyah
Manifesto Kaum Muda Muhammadiyah
Potret Kepemimpinan Muhammadiyah




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement