|
Sinopsis Buku: Politik lokal di pedesaan Dunia Ketiga telah dan masih terus dipengaruhi, ditentukan, dan tidak jarang dibentuk oleh aktor-aktor dan gelombang proses nasional, bahkan global yang menyengsarakan mayoritas rakyat miskin. Namun, tidak semua menerima begitu saja pagelaran kuasa-kuasa itu. Sebagian dari rakyat pedesaan itu menolak, bahkan kemudian menantang secara terbuka.
Buku ini adalah kumpulan karya-karya terpilih dari para sarjana yang telah lama mengamati dan terlibat dalam masing-masing gerakan yang dilukiskan dan / dianalisisnya. Penyunting memilihnya untuk memperkenalkan secara detil konteks, anatomi, dan dinamika 9 (sembilan) gerakan rakyat kontemporer. Masing-masing adalah: - Movimento Dos Trabalhadores Rurais Sem Terra (MST) atau Pergerakan Pekerja Pedesaan Tak Bertanah di Brazil; - Ejercito Zapatista de Liberacion Nacional (EZLN) atau Tentara Pembebasan Nasional Zapatista di Mexico; - Fderation der indigenen Organisationen des Napo (FOIN) atau Federasi Organisasi Masyarakat Adat Napo di Ekuador; - Landless People's Movement (LPM) atau Gerakan Rakyat Tak Bertanah di Afrika Selatan; - Land occupation movements atau gerakan-gerakan pendudukan tanah di Zimbabwe; - Narmada Bachao Andolan (NBA) atau Gerakan Menyelamatkan Narmada di India; - The Assembly of the Poor (AOP) atau Dewan Kaum Miskin di Muangthai; - Pambansang Ugnayan ng mga Nagsasariling Lokal na Samahang Mamamayan sa Kanayunan (UNORKA) atau Koordinator Nasional Organisasi Lokal Rakyat Pedesaan Otonom di Filipina; - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di Indonesia. Naskah-naskah yang diterjemahkan dan disunting dengan cermat ini merupakan sumber belajar bagi mereka yang hendak memahami mengapa dan bagaimana rakyat miskin ternyata sanggup menjadi pelaku sejarah yang mengagumkan. Buku ini sangat dianjurkan untuk para aktivis yang terus mau belajar dan berniat bercermin dengan mempergunakan pengalaman pihak lain, untuk memahami diri dan gerakan yang sedang digelutinya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |