|
Sinopsis Buku: Itu sebabnya, Kementerian Pendidikan Italia pernah menganjurkan agar TTS masuk dalam kurikulum sekolah. TTS dianggap bisa membantu para siswa belajar dan me ngembangkan kosakata, sekaligus menjadi permainan yang menyenangkan. TTS menjadi alat pedagogi yang mengandung unsur fun dan hard, tidak cuma menyenangkan tapi juga melatih siswa berusaha keras dalam menemukan setiap jawaban.
Asal tahu saja, di masa Perang Dunia II, TTS sempat menggegerkan jajaran petinggi militer Sekutu. Pasalnya, menjelang invasi Sekutu ke Pantai Normandia, 6 Juni 1944, koran Inggris The Daily Telegraph memuat TTS yang mengandung kata-kata sandi rahasia utama invasi ke Pantai Normandia, yaitu Utah, Omaha, Mulberry, Neptune, dan Overlord. Panglima pasukan Sekutu Jenderal Eisenhower curiga, rencana penyerbuan telah bocor dan disiarkan via TTS untuk kepentingan Jerman Nazi. Alamaaak! Buku ini dijamin memberi pengetahuan luas dan dalam tentang bagaimana awal terciptanya TTS di Inggris serta bagaimana TTS terus tumbuh menjadi bentuk-bentuk inovatif di berbagai negara lain. Juga ada wawancara dengan pengarang senior TTS Kompas Rumeli Moeshar, sarjana teknik yang menggeluti bidang TTS hingga saat ini; serta cerita tentang Hipetsi (Himpunan Pengarang Teka Teki Silang Seluruh Indonesia). Berisi 65 TTS pilihan yang pernah dimuat di harian Kompas, plus bonus lembar TTS ukuran jumbo khusus HUT Kompas dengan pertanyaannya yang seabrek pula. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |