|
Sinopsis Buku: Ah. Yamin. Kamu tak tahu betapa aku menghormatimu, sebab kita telah menikah di hadapan Tuhan dan negara. Namun, sampai kamu pergi, aku bahkan tak sempat membisikkan pertanda itu. Kamu tak sempat tahu, bahwa ada yang telah kamu titipkan di tubuhku ....
Masa kecil Sutik dinodai dengan pengalaman-pengalaman buruk, pelecehan oleh kerabat dan guru mengajinya, sampai dipaksa menikah di usia 13 tahun. Sutik pun tumbuh menjadi perempuan yang kuat sekaligus rapuh. Ketika dia mengenal Yamin, Sutik memutuskan dialah pria terakhir dalam hidupnya, sehingga ketika suaminya itu pergi tanpa pamit ke Malaysia, Sutik bertekad menyusulnya. Saat tawaran pergi ke Malaysia datang dari temannya, Sutik tak pikir panjang lagi. Separuh dirinya sudah menyusul Yamin ke sana. Sesal hanya datang kemudian, karena keberangkatan yang terlalu mudah itu ternyata sebuah penipuan. Episode selanjutnya bagaikan keterpurukan tanpa ujung bagi Sutik. Meskipun dia tetap berusaha membuktikan dirinya sebagai perempuan merdeka yang mampu melepaskan diri dari belenggu ketidakadilan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |