|
Sinopsis Buku: Buku ini merupakan buku pertama yang menyajikan analisis industri dilengkapi dengan analisis mikro teknis tentangjurus maksimalisasi kartu kredit: salingterpadu dan melengkapi—gabungan analisis industri dan petunjuk how to. Aspek makro: pembaca mendapatkan analisis dan informasi tentang peta industri kartu kredit nasional. Aspek mikro: kita memperoleh petunjuk teknis sebagai pedoman bagaimana menggunakan kartu kredit secara bijak, benar dan pintar serta menguntungkan pemilik kartu secara halal, legal, transparan, dan Anda tidak terjebak iming-iming hadiah.
Buku ini juga menyajikan saran dan langkah teknis mulai dari memilih kartu kredit yang cocok dan sesuai kemampuan. Kemudian saran untuk memaksimalisasi penggunaan kartu kredit sehingga Anda berkesempatan menikmati "nilai tambah" kartu kredit, yang sejatinya bisa menjadi alat "mendisiplinkan diri" dalam berbelanja. Anda mendapat informasi dan saran yang tidak tertulis dalam brosur terbitan bank atau dari promotion girls di mal atau plaza. Perhatikan 14 saran terdiri 7 larangan dan 7 saran (list to do and don't). Anda semakin paham mengapa "gestun" sebuah financial suicide dan mengapa praktik "gestun" ngaku belanja, kian marak di mal, plaza, toko emas, toko berlian, dan toko handphone. Praktik terlarang yang susah diberantas karena ini simbiosis mutualistis antara pemilik kartu kredit dengan lima ribu lebih merchant di seluruh Indonesia. Siapa yang wajib membaca buku ini? Hampir seluruh lapisan konsumen: "teenager" (mahasiswa atau remaja) yang baru mendapatkan kartu kredit perdana; para "shopaholic" yang jadi pemburu great sales sampai midnight sales karena punya sifat "buying impulse", rajin gesek tapi lebih suka nyicil; dan ibu-ibu rumah tangga, pengusaha kecil yang rutin "belanja Jumatan" untuk membeli bahan baku toko atau rumah tangga di retailer besar (pasca-iklan besar di media massa). Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |