|
Sinopsis Buku: "Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali ke pemikiran bahwa anak didik akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah," demikian terbaca di sebuah publikasi terbitan Depdiknas, yang membincangkan konsep CTL. "Belajar akan lebih bermakna jika anak didik 'mengalami' apa yang dipelajarinya, bukan sekadar 'mengetahui' apa yang dipelajarinya. Pemelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi 'mengingat' jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak didik memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Dan, itulah yang terjadi di kelas-kelas sekolah kita."
"Pendekatan kontekstual (contextual teaching and learning) merupakan konsep belajar yang membantu para guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pemelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa." Bagaimana cara menjalankan secara praktis konsep CTL dan merancang strategi pemelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual ini? Buku ini dirancang untuk tidak hanya membantu para guru menerapkan secara praktis konsep CTL, melainkan juga memperkaya pikiran dan perasaan para pendidik agar menyampaikan sesuatu kepada anak didik secara lebih berkesan-katakanlah, bermakna! Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |