|
Sinopsis Buku: Selama hampir 30 tahun sebagai Bhikkhu, lahir dan dididik di Barat, namun terlatih dalam tradisi hutan Thai, Ajahn Brahm telah menghimpun berbagai kisah yang menyentuh, menggelikan, dan bermakna mendalam. Dalam kumpulan kisah-kisah pengajaran ini, terdapat banyak cerita mengenai kebenaran hidup, yang dapat digunakan untuk meluncur ke tataran kesadaran, kebijaksanaan, cinta, dan belas kasih yang lebih dalam. Dalam setiap kisah, kebenaran tampak nyata.Ajahn Brahm juga menceritakan ajaran-ajaran kebijaksanaan dari gurunya yang terkenal bagai orang suci, Ajahn Chah. Tahun-tahun dini kehidupannya di belantara Thai telah menyediakan lahan subur bagi citarasa humornya, tatkala, sebagai contoh, ia hanya mendapat nasi berlauk kodok rebus sebagai satu-satunya santapan sepanjang hari.Pada tahun 1983, ia mulai membangun sebuah Vihara di Australia, tempat ia tinggal saat ini, tetapi seperti yang diceritakannya, bahwa para Bhikkhu di sana begitu miskinnya sampai-sampai ketika tengah membangun Vihara, mereka terpaksa menggunakan daun pintu sebagai alas tidur dan harus belajar bertukang dan menyemen sendiri. Belakangan, ia telah mengajar filsafat Buddhis yang tak lekang oleh waktu kepada orang-orang Barat dari berbagai kalangan, memimpin kelompok meditasi di penjara-penjara Australia, serta memberi penghiburan bagi mereka yang tertekan, sakit, dan berduka.Kisah-kisah yang tersaji bermakna mendalam, mengundang tawa, dan mencerahkan. Diceritakan dengan jenaka dan bijak, kisah-kisah dalam buku ini mengungkapkan sifat-sifat hormat, kerendahan hati, dan ketekunan. Kisah-kisah tersebut juga memaparkan momen pencerahan, kebijaksanaan, dan belas kasih dalam kehidupan orang-orang biasa. Kisah-kisah modern mengenai pengharapan, pemaafan, pembebasan dari rasa takut, dan pengatasan derita ini, dengan cendekia menuturkan kebijaksanaan ajaran Buddha dan jalan menuju kebahagiaan sejati. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |