|
Sinopsis Buku: Nama Khidir AS sangat populer, terutama terkait dengan peristiwanya bersama Nabi Musa AS. Masing-masing dari mereka menjadi representasi dari dua cara pandang yang berbeda, yakni formalistik (fiqh oriented) dan substantifistik (tasawuf oriented).
Popularitas Khidir AS ternyata tidak berbanding lurus dengan kejelasan hikayatnya. Tentu saja banyak faktor, antara lain adalah masih langkanya buku-buku berkualitas yang membahas tentang keberadaannya. Karena itu, buku ini bisa menjadi salah satu jawaban. Secara garis besar, buku ini mendiskusikan polemik seputar Khidir AS, apakah beliau seorang Nabi atau orang saleh, apakah sudah wafat atau masih hidup sampai sekarang. Dan, tampaknya Syeikh Mahfudh dengan bukunya ini ingin mengantarkan pembaca kepada keyakinan bahwa Khidir AS adalah seorang Nabi yang masih hidup sampai sekarang, bahkan sampai akhir zaman sesuai dengan kehendak Allah SWT. Keyakinan Syekh Mahfudz ini berbeda dengan apa yang diyakini oleh Ibn Hajar al-�Asqalani penulis kitab al-Ishabah fi Tamyiz al-Shahabah yang menjadi rujukan utama dalam buku ini. Buku ini merupakan saduran dari kitab karya al-Imam al-�Allamah al-Syeikh Muhammad Mahfudz ibn Abdillah al-Tarmasiy, seorang ulama terkemuka abad ke-14 Hijriah, yang wafat di Mekkah al-Mukarramah pada tahun 1338 H. Kitab ini selesai ditulis satu bulan sebelum kitabnya yang lain Bughyah al-Adzkiya` fi al-Bahts �an Karamat al-Auliya`. Buku ini selesai ditulis pada tanggal 28 Shafar 1337 H, sedangkan kitab al-Bughyah selesai ditulis pada tanggal 28 Rabi�ul al-Awwal tahun yang sama Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |