Cari berdasarkan:



PRAM MELAWAN!
 








PRAM MELAWAN!   
Dari Perkara Sex, Lekra, PKI, Sampai Proses Kreatif.
oleh: P. Hasudungan Sirait, Rin Hindryati P, Rheinhardt.
> Politik & Hukum » Sosial & Politik
> Puisi & Sastra » Sastra

List Price :   Rp 135.000
Your Price :    Rp 108.000 (20% OFF)
 
Penerbit :    Nalar
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789792690361
Tgl Penerbitan :    2011-06-00
 
Halaman :    504
Ukuran :    150x230x0 mm
Berat :    556 gram
Sinopsis Buku:
Kalau soal seks tahu belakangan aja. Baru sejak tahun '53. Saya kan menderita rendah diri karena kekerasan ayah saya dulu. Nggak berani ngomong, nggak berani apa. Itu hilangnya tahun '53 di negeri Belanda. Saya punya pacar Belanda, di Amsterdam. Oh, itu yang membebaskan saya dari perasaan minder. Jadi dapat pacar bangsa yang pernah menjajah saya. Ingat seks.... Lihat: dulu dia tuan saya, sekarang saya tidur bersama dia. Hilang itu perasaan minder. [Seks, Selingkuh]

Saya praktis mandiri biarpun menjadi anggota Lekra. Lagian bukan organisasi jahat Lekra kan. Di tuduh onderbow PKI nggak soal. PKI itu salh satu pemenang pemilihan umum kok. Punya wakil-wakil di parlemen! Terakhir beberapa menteri dari sana malah. Itu bukan organisasi jahat. Legal! [Lekra]

Ya...Soekarno. Belum ada yang sebesar Soekarno dari sekian presiden. LIhat Soekarno, wajah presiden indonesia yang seperti mercusuar, melancarkan perlawanan terhadap imperialisme. Dia mercusuar Asia-Afrika. Dengan dorongan dia asia -Afrika pada merdeka. Itu nggak ada yang bisa menandingi. [Presiden]

Ya, itulah: ironis! Yang membiayai pembangunan mesjid, gereja, vihara dan sebagainya itu biasanya para koruptor, supaya impas dosanya. Itu budaya, bukan politik. Karena itu bentuklah kekuatan angkatan muda yang kokoh. Korupsi itu sudah budaya indonesia. Dulunya namanya upeti, sekarang korupsi. Nah, korupsi itu sumbernya karena Indonesia nggak terdidik untuk berproduksi, hanya berkonsumsi aja. Pengalaman berproduksi itu yang membikin orang mempunyai karakter. Tanpa pengalaman produksi dalam kesulitan pasti korupsi. [Korupsi]

Jadi orang Indonesia bagian barat itu, menurut antropologi, Melayu Mongoloid karena berdarah Cina. Tandanya berdarah Cina sudah tahukan? Bayi itu kalau pantatnya biru, Jadi, kenapa musti begini. Padahal banyak kita mengambil peradaban Cina, bahkan orang tambak-tambak ikan seluruh Indonesia berguru pada Cina. [Hoakiau, Cina]




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement