|
Sinopsis Buku: Berbagai hal tentang sepakterjang yakuza akhirnya terkuak berkat investigasi David E. Kaplan dan Alec Dubro selama lebih dari 15 tahun. Mereka berhasil mengungkap sejarah terbentuknya jaringan yakuza yang dapat ditelusuri hingga ke pedagang kaki lima, penjudi kelas teri, sampai samurai tak bertuan (rōnin) yang menganggur pada masa damai selama era Tokugawa. Lebih jauh lagi, kedua penulis juga membahas transformasi yakuza yang kini menjadi salahsatu simpul kejahatan internasional melalui kontribusi mereka dalam perdagangan perempuan dan narkoba.
Selama bertahun-tahun buku ini dilarang terbit di Jepang karena khawatir akan menimbulkan guncangan akibat runtuhnya citra ksatria yang selama ini sengaja dilekatkan pada diri yakuza. Kenyataannya, yakuza tak lebih dari bandit dengan jaringan kejahatan yang luas. Mulai dari hal-hal besar seperti mengatur perpolitikan di parlemen; menyewa Prescott Bush—kakak mantan Presiden George Bush—sebagai penasihat dalam pembelian sebuah firma di Amerika; sampai menyelundupkan materi-materi pornografi ke toko cinderamata Jepang di Amerika dan memaksa turis Jepang membelinya dengan harga tinggi. Melalui buku ini, pembaca juga bisa mengetahui aktivitas lain yakuza yang mungkin tidak diduga sebelumnya. Misalnya, mendirikan yayasan ataupun mengoleksi lukisan-lukisan mahal yang sebenarnya salahsatu metode pencucian uang; memeras para pemimpin perusahaan melalui tabloid gosip berisi aib yang bersangkutan, maupun menjadi kakitangan studio film yang bertugas mengintimidasi para aktor agar mematuhi kontrak. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |