CATEGORY

Perempuan Merah Putih menghadirkan kisah dan puisi inspiratif tentang semangat perempuan Indonesia menyebarkan semangat cinta tanah air sampai ke puncak tertinggi di Benua Eropa. Dipimpin oleh Nungky Irma Nurmala Pratikto, ekspedisi yang terdiri dari enam perempuan ini berhasil menjejakkan kaki di Gunung Elbrus.

Perjalanan jauh dari keluarga tercinta ini tidaklah mulus. Di camp berketinggian 3.750 mdpl Gunung Elbrus, Nungky terpaksa tidak menyertakan orang anggota untuk melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Elbrus pada saat summit attack, dengan pertimbangan keselamatan. Dengan penuh perjuangan menghadapi medan dan keadaan alam yang penuh tantangan, akhirnya Merah Putih pun berkibar di puncak Elbrus - 5.642 mdpl. Namun perjalanan turun pun tak lepas dari cerita mengharukan. Sesuatu terjadi pada Nungky yang dapat menyebabkan cedera bahkan mungkin merenggut nyawanya. Namun karena kebesaran Tuhan jualah yang kemudian membawanya pulang dengan selamat ke Indonesia dan membawa kisah dalam buku ini untuk dibagi bersama kita.

Perempuan Merah Putih bukan sekadar kisah dan puisi, tapi juga dilengkapi tips mendaki gunung dan informasi berguna lainnya untuk para pendaki. Di tambah foto-foto yang menggetarkan hati, buku ini menampilkan suka duka, kekompakan yang mengharukan, semangat, juga kekuatan perempuan Indonesia meraih apa yang mereka cita-citakan.



“ ... Melalui buku ini perempuan Indonesia telah mengekspresikan buah pikiran dan ide-ide positif yang memberikan dukungan dan energi positif bagi kemajuan bangsa melalui karya sastra ... Saudari Irma Nurmala Pratikto, seorang pendaki gunung Indonesia yang mengekspresikan karyanya dalam buku ini telah diberikan anugerah yang luar biasa dari Tuhan YME bukan hanya berupa bakat dan talenta yang bermanfaat bagi orang di sekelilingnya, namun juga sikap sabar, mandiri, semangat pantang menyerah… “ -Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Republik Indonesia

Mencapai salah satu puncak tertinggi dunia adalah impian setiap pendaki gunung. Kita bersyukur karena Nungky Irma Nurmala membuktikan bahwa ada perempuan pendaki yang setia sejak tahun tujuh puluhan. Penjelajahan gunung pun tidak dimonopoli pria. Adalah mengharukan bahwa ia akhirnya berangkat menuju puncak tertinggi Eropa, Mt. Elbrus, justru di usia tak muda lagi, dan setelah ia memiliki anak. Catatan perjalanan ini tak hanya merupakan kisah keberhasilan personal seorang pendaki, tapi juga catatan yang berharga tentang pengalaman otentik perempuan. -Ayu Utami, penulis

Saat memulai membaca puisi-puisi Nungky Irma Nurmala di buku ini rasa haru, was-was, bangga dan keingintahuan mendera jiwa saya. Betapa tidak perempuan-perempuan dalam ekpedisi ini telah sesaat menanggalkan kemayu, keringkihan, dan kemanjaannya untuk menundukkan keangkuhan alam. Dan saat saya sampai pada akhir buku ini rasa bangga menyelinap di sudut hati dan pikiran saya…Merah Putih sampaikan pada perempuan-perempuan itu... saya cemburu pada mereka. -Ratih Sanggarwaty, top model era 90’an, penulis dan penceramah