|
Sinopsis Buku: "The man who does not read good books has no advantage over the man who cannot read them." -Mark Twain
Siapa sih Farid Esack? Siapa pula Nostradamus, J.M. Barrie, Muhammad Iqbal, Torey Hayden, Al-Thusi, R.L. Stine, Roald Dahl, Solzhetnitsyin, dan lain-lainnya itu? Untuk apa mengenal mereka? Percaya tidak, mereka adalah pemahat kata yang telah memugar dunia ini menjadi tempat yang lebih baik, terang, segar, penuh warna. Pemikiran mereka menjadi fondasi yang mendasari kemajuan dunia, menjadi pilar yang menopang kemanusiaan, menjadi beranda dan balkon bagi kamu untuk menjenguk keluar. Bukan hanya itu, langit-langit dunia telah mereka tinggikan, agar imajinasi kamu tak lagi terkungkung rendah di bawah atap rumahmu. Menurut Mark Twain, orang yang tidak membaca buku bagus tak ada bedanya dengan mereka yang tidak bisa membacanya. Ih, teganya Twain bilang begitu. Tetapi kalau dipikir-pikir, benar juga kan? So, jangan mau ketinggalan. Baca buku-buku mereka. Namun sebelumnya, kenali dulu siapa dan bagaimana mereka. Karena bagaimana kita akan tertarik pada sebuah karya, kalau nama penulisnya saja tak pernah kita dengar? Buku ini memuat kisah-kisah inspiratif kehidupan 101 penulis-pemikir yang telah memengaruhi pembaca dan dunia. Mereka akan menunjukkan kepadamu sumbangan unik mereka, dan memberimu motivasi untuk berkarya, memahatkan kata-kata yang selama ini hanya berpusaran dalam benakmu. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |