CATEGORY

"Pak, kami meminta maaf atas kesalahan dalam memutar iklan perusahaan Bapak..."
"Saya menyayangkan mengapa radia sebesar Anda bisa selalai itu..."
" Ada kesalahpahaman antara bagian penyiaran dan marketing. Kami sudah menyiapkan konsep iklan itu sebaik-baiknya, tapi..."
"Maaf, itu bukan urusan saya, saya khawatir ini akan terjadi lagi..."
"Wah, seingat saya baru kali ini kami melakkan kesalahan kecil ini kepada Bapak..."
"Sebenarnya itu tidak akan terjadi seandainya Bapak memberi order dari jauh hari..."
"LOH, KOK ANDA MALAH MENYALAHKAN SAYA?
"Maksud saya, tolonglah agar Bapak MEMAHAMI KAMI JUGA..."
"SAYA TIDAK SUKA DENGAN CARA ANDA. KAMI SUDAH SANGAT DIRUGIKAN. MULAI DETIK INI KAMI TIDAK AKAN MEMAKAI JASA PERUSAHAAN ANDA LAGI!!!"

Bagaimana meminta maaf atas nama perusahaan secara bijaksana? Bagaimana trik mempertahankan pendapat tanpa emosi? Communication @ Work membantu para profesional mengasah dan mengembangkan keterampilan berkomunikasi, agar mampu berkomunikasi secara efektif dan harmonis dengan semua pihak.

Temukan kiat-kiat komunikasi yang efektif dalam:
- 4 Strategi Membangun Komunikasi yang Harmonis
- 2 Metode Komuniasi Tertulis yang Strategis
- 4 Cara Bijak Menyampaikan dan Menerima Pendapat
- 4 Penghambat Komunikasi yang Harmonis

Tersenyum sebelum memulai komunikasi tidak hanya menyenangkan orang lain, tetapi juga diri sendiri. Mari kita memulai komunikasi dengan sikap positif! Keramahan dan ketulusan selamannya akan disukai!