Cari berdasarkan:



Posfeminisme & Cultural Studies
 








Posfeminisme & Cultural Studies 
oleh: Ann Brooks
> Seni & Budaya

List Price :   Rp 56.000
Your Price :    Rp 47.600 (15% OFF)
 
Penerbit :    Jalasutra
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789793684284
Tgl Penerbitan :    2005-00-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    367
Ukuran :    150x210x0 mm
Sinopsis Buku:
Setelah dipandang sebagai sesuatu yang sinonim dengan 'antifeminis', posfeminisme kini dipahami sebagai dasar pertemuan teoretik antara gerakan feminisme dan antifondasionalis seperti posmodernisme, postrukturalisme, dan poskolonialisme. Teori dan praktik feminisme telah bergeser dari penekanan kepada teori 'dominasi' ke 'diferensi' dan keberagamaan. Budaya postmodern di tahun 90-an telah memperlihatkan kemunculan ikon perempuan baru: tangguh, seksi, dan acuh tak acuh, tidak melihat diri sendiri sebagai korban, dan menginginkan kuasa: singkatnya, mendekonstruksi budaya perempuan (women's culture).

Representasi posfeminisme ini sebenarnya tidaklah jauh dari kehidupan keseharian kita di Indonesia. Apakah anda merasakan adanya booming buku-buku chick-lit belakangan ini? Apakah anda suka serial Sex and the City? Ally MacBeal? Film Bridget Jones's Diary? Ya, itulah salah satu representasi posfeminisme.

Dalam pemaparan yang jernih mengenai beberapa perdebatan penting dari para teoretikus dan praktisi feminisme, Ann Brooks menunjukkan bagaimana feminisme telah beranjak dari fondasinya dalam model humanis liberal Pencerahan Barat sejak periode Gelombang Kedua, dan bagaimana tantangan wacana subaltern telah memaksanya untuk mendefinisikan kembali dirinya dan supaya lebih tanggap terhadap tantangan politik dan etik. Masing-masing bab dalam buku ini melihat posfeminisme dalam hubungannya dengan:

- Epistemologi feminis

- Foucault

- Teori psikoanalisis dan semiologi

- Posmodernisme dan poskolonialisme

- Politik Kebudayaan

- Kebudayaan pop

- Film media

- Seksualitas dan identitas

Bagi mereka yang tengah mencari panduan untuk menyeberangi 'perairan' teori feminis kontemporer yang terkadang suram, buku ini akan menjadi tempat persinggahan awal yang menenteramkan hati.

"... Posfeminisme memungkinkan suara perempuan yang selama ini termarjimalkan akan kembali mendapatkan tempat dalam wacana feminisme dan wacana public. Barangkali inilah gaung dari kesadaran posfeminisme yang bisa disuarakan dalam dunia yang dirindukan oleh sebagian orang sebagai dunia post-patriarchy society. Mungkin terdengar utopia. Tapi bukankah ketika ada keyakinan, di situ ada harapan untuk memperbaiki nasib perempuan dalam dunia yang semakin egaliter.", Idi SubandyIbrahim.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Edi Sedyawati
Rp 160.000
Rp 136.000

Sebagai intelektual yang telah lebih dari 40 tahun menggeluti kebudayaan dalam arti luas, Edi Sedyawati dalam buku ini memperlihatkan ...  [selengkapnya]

oleh FX.Mudji Sutrisno S.J
Rp 75.000
Rp 67.500
Kebudayaan sebagai tindakan yang diberi makna oleh manusia, entah ia orang biasa maupun "orang terpelajar" akan selalu menampilkan ...  [selengkapnya]
Dari nasionalisme hingga warisan budaya
oleh S. Margana, dkk
Rp 85.000
Rp 72.250
Membincangkan tembakau tidak lagi semata-mata membicarakan suatu jenis tanaman, melainkan juga makna politisi yang menyelubunginya. Tembakau, dalam ...  [selengkapnya]
oleh Edi S. Ekadjati
Rp 55.000
Rp 46.750

Sunda dipertalikan secara erat dengan pengertian kebudayaan. Bahwa ada yang dinamakan kebudayaan Sunda, yaitu kebudayaan yang hidup, tumbuh, ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement