|
Sinopsis Buku: Cinta adalah makna yang selalu diyakini Sinta sebagai anugerah indah yang datang kepada setiap insan tanpa rencana atau sebuah rekayasa. Panahnya yang tajam akan menusuk menuju hati-hati yang diinginkannya, termasuk sebongkah hati yang masih utuh tanpa goresan nama lelaki mana pun, seperti hatinya. Pada separuh perjalanannya di masa kuliah, Aryo mampu membuatnya bertekuk lutut dalam asmara. Janji suci untuk menyatukan jalinan indah itu telah mereka rajut. Namun, semua berakhir seiring kepindahan Aryo ke Jakarta. Perih dan luka membuat Sinta terpuruk. Sebuah alasan yang dicarinya dari sosok Aryo tak juga didapatnya hingga ia memutuskan untuk menyusul Aryo. Sebuah kenyataan pahit membuatnya tak kuasa menahan air mata. Kegagalan cinta pertama pada akhirnya mempertemukan Sinta dengan cinta kedua yang tersemai dari tempat ia bekerja. Seorang lelaki bernama Arman memberinya janji manis akan sebuah akad nan suci. Sayang, manusia hanya berencana, cintanya tertambat pada tembok terjal yang menyeret hatinya pada luka untuk kedua kalinya. Putus asa? Wajar adanya. Sebuah keputusan hebat dalam hidup dengan penuh kemantapan membuatnya berani melakukan sebuah terobosan baru, dalam karier dan jodoh. Akankah cintanya menemukan muara yang dinanti, seindah lukisan pelangi senja? Ataukah lara akan mendekapnya kembali dalam jelaga hati? Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |