|
Sinopsis Buku: Tiga pria yang terlahir di perkampungan sampah, dengan perekonomian yang sangat miskin, tak menyurutkan ketiganya untuk mengubah kehidupannya kelak.
Ardi, pemuda Kampung Sampah yang bercita-cita ingin menjadi seorang dokter umum dan membuka pengobatan (Klinik Sampah) gratis bagi warga Kampung Sampah tetap dengan keinginan yang kuat meskipun di tengah perjalanan untuk meraih pendidikan harus pupus. Ya � akibat kemiskinan yang mendera kehidupannya. Apakah impian Ardi meraih gelar dokter umum bisa terwujud? Pengobatan gratis apakah yang akan Ardi lakukan bila cita-citanya menjadi kenyataan? Lain halnya dengan Poniman dan Selamet. Sahabat dekat Ardi tidak jauh berbeda nasibnya. Mereka berdua tak sepandai Ardi. Namun, keinginan untuk maju juga tinggi. Membangun Kampung Sampah dengan hasil jerih payahnya. Taman Buku dan Jual-Beli Besi Tua berdiri kokoh di Kampung Sampah. Milik siapakah bangunan Taman Buku dan Jual-Beli Besi Tua itu? Cerita ini memotivasi para pembaca agar kemiskinan di negeri Indonesia tak membuat kita patah semangat untuk meraih sebuah cita-cita. Tidak ada salahnya cita-cita kita menjadi presiden, dokter, tukang becak, atau sebagainya. Hanya satu, mari kita ubah negeri Indonesia ini dari diri kita sendiri, bukan dari orang lain. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |