|
Sinopsis Buku: Sinopsis
Jagalah agar kau selalu bersih dan cemerlang. Kau adalah jendela melalui mana kau melihat dunia. (George Bernard Shaw). Seperti apakah dunia atau kehidupan yang Anda jalani sekarang? Menyenangkan dan membahagiakan, ataukah penuh kesusahan dan kesedihan? Bagaimana kalau Anda dapat mengubah hidup Anda, hingga seperti yang Anda harapkan dan Anda bayangkan? Meraih kebahagiaan hidup adalah dambaan semua orang, namun tidak setiap orang tahu dimana menemukannya, atau bagaimana cara mendapatkannya. Padahal, kebahagiaan dan apa saja yang diinginkan dalam hidup ini telah disediakan bagi masing-masing orang di dalam dirinya sendiri. Hanya saja tak dikenali dan diketahui, hingga keberadaannya bagaikan harta karun yang terpendam di dasar tanah. Kebanyakan orang mencari-cari sesuatu dalam hidupnya, tanpa menyadari bahwa yang dicari-carinya itu telah ia miliki di dalam dirinya sendiri. Resensi Buku:
Resensi Buku Inner Wisdom oleh: Meilanny Kendalikan Pikiran agar Anda Bahagia, Kaya dan Sukses Semua hal yang kita alami sehari-hari dalam kehidupan, terkadang banyak yang luput dari pemikiran. Tentang kebahagiaan, rasa syukur, cara berpikir logis dan sederhana, agar terhindar dari yang namanya masalah, apa pun itu. Sering kali manusia meremehkan hal-hal kecil yang ternyata berdampak besar untuk menyelaraskan keseimbangan antara cara berpikir dan bertindak. Manusia terlalu disibukkan oleh hal-hal sepele, yang pada hakikatnya hanya akan membuang waktu berharga menjadi sesuatu yang sia-sia. Sangat disayangkan, bila pola berpikir yang sebenarnya sangat mudah berubah menjadi hal yang berat, hanya karena pemahaman yang negatif. Sebenarnya berpikir positif dalam segala hal adalah salah satu kunci sukses, namun banyak orang tidak menyadari telah melewatkan hal tersebut. Prinsip memberi yang ternyata bisa mendatangkan kebahagiaan dan membawa banyak manfaat bagi kesehatan, sering pula luput dari perhatian. Hidup bahagia sebenarnya bisa diraih setiap manusia, hanya dengan kemampuan mengendalikan pikiran. Dengan banyak bersyukur pada hal-hal kecil yang telah dimiliki, dan banyak melihat kehidupan sekitar yang jauh lebih tidak beruntung. Hanya dengan tersenyum, banyak memberi dan berpikir positif, kita sebenarnya sudah mempunyai modal untuk hidup bahagia. Tidak mencari sesuatu yang tak rasional, bisa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan damai. *** Buku yang menyuguhkan catatan kecil tentang hidup, cocok dibaca untuk semua kalangan. Berisikan banyak kutipan dari para filsuf dunia, begitu memberikan pencerahan untuk bisa memahami apa sebenarnya hal-hal kecil yang sudah kita miliki namun terkadang luput dari pikiran. Contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari yang terkadang tak pernah kita syukuri, namun sebenarnya sebuah nikmat dan anugerah yang luar biasa, dan tidak semua orang bisa merasakannya. Seperti kesehatan, makanan dan minuman yang kita rasakan setiap hari, sampai kemampuan kita untuk buang hajat�air dan angin. Hal sepele yang kadang tak pernah kita hitung sebagai nikmat pemberian Tuhan yang tak ternilai harganya. Buku ini dikemas dalam bahasa yang ringan dan sederhana, sehingga mudah dipahami. Contoh perilaku manusia sehari-hari yang biasa kita jumpai, dibalut dalam cerita yang menggugah hati dan mengajak kita untuk berpikir logis dalam menghadapi realita hidup yang ternyata sangat sederhana. Penulis sangat piawai menyuguhkan kata-kata yang memacu semangat untuk bisa memahami arti dari kesederhanaan hidup, yang berdampak luar biasa hanya dengan berpikir positif. Penulis yang telah menghasilkan enam novel dan empat belas buku psikologi dan pembelajaran ini, mempunyai ciri khas mengutip kata-kata bijak dari para filsuf terkenal. Salah satunya dari Plato yang berbunyi �Kuasailah pikiranmu. Kau dapat melakukan apa pun yang kau kehendaki dengan pikiranmu�. Penulis percaya, bahwa unsur terhebat yang dimiliki oleh setiap manusia adalah pikiran manusia itu sendiri. Dan itu merupakan kekuatan terbesar di dunia. Profil penulis terkesan tertutup, menandakan penulis bukanlah tipe orang yang suka mengumbar popularitas. Hoeda Manis tampak tulus ingin berbagi tanpa pamrih, dengan menularkan ilmu dan keahliannya menuangkan ide sekaligus merangkum inti sari dari semua bacaannya yang berbobot, yang tercantum dalam bibliografi di buku Inner Wisdom ini. Poin penting dari buku ini, agar pembaca mengerti apa sebenarnya dan bagaimana cara mengendalikan pikiran, yang ternyata sangatlah sederhana. Hanya dengan berpikir positif, banyak bersyukur, sering memberi daripada menerima, ikhlas, merasa cukup dengan apa yang telah dimiliki, dan menghargai hari ini sebagai sebuah anugerah terbesar yang belum tentu bisa kita rasakan esok hari. Menikmati hidup dengan segala keindahan yang alam berikan kepada kita, mampu menciptakan kebahagiaan tanpa harus kita susah-susah mencarinya, karena semuanya telah tersedia di sekitar kita dan diketahui keberadaannya. Penulis dengan bijaknya menyampaikan bahwa kesalahan dan ketidaksempurnaan manusia adalah hal yang wajar. Pun dengan kebiasaan kita yang suka mengamalkan logika terbalik. Namun pembenaran yang sesungguhnya berdasarkan penelitian dan wawasan luas sang penulis, memberikan kita banyak pencerahan untuk mampu bersikap bijak dalam memandang hidup. Penulis mengingatkan hal-hal kecil yang sederhana, yang sebenarnya sudah kita miliki tapi tidak kita sadari. Dan itulah sebenarnya sumber kebahagiaan yang kita cari selama ini. Hoeda Manis benar-benar telah membuka mata hati dan pikiran pembaca dengan ditulisnya buku Inner Wisdom ini. Bahwa hanya dengan mengendalikan pikiran setelah menyadari hal-hal kecil yang sudah kita miliki tersebut, kebahagiaan dengan mudah bisa kita rasakan selamanya. Walaupun buku ini banyak berisi cerita dan quote dari para filsuf serta kisah para sejarawan dunia, namun Hoeda Manis mengemasnya dengan gaya bahasanya sendiri yang cukup unik dan mudah dicerna. Membuat pembaca tak perlu mengernyitkan dahi untuk memahaminya. Tulisannya tidak berkesan menggurui pembaca. Contoh yang diberikan memang agak sedikit klise, namun sangat familiar sehingga kita akan langsung menganggukkan kepala dan menyambut maksud baik penulis, agar kita tersadar dari pemikiran yang rancu. Ada beberapa typo dalam buku ini, namun namanya manusia pastilah tak luput dari kesalahan. Buku ini merupakan bacaan ringan yang bisa memacu otak untuk menetralisir pikiran dan hati. Membakar semangat untuk mengembalikan kondisi hidup yang sering kali terabaikan, dan segera menemukan tujuan hidup yang sebenarnya. Bahwa tidak ada yang sulit dalam hidup ini, jika kita mau meluangkan waktu untuk introspeksi diri. Banyak belajar dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Dan satu hal yang tak kalah penting� membaca! Karena dari situ, segala ilmu dan pelajaran hidup bisa dengan mudah kita dapatkan untuk diambil hikmahnya. Buku ini mengingatkan saya akan The secret-nya Rhonda Bryne, juga 7 Keajaiban Rezeki-nya Ippho Santosa. Sangat memotivasi dan menggerakkan hati untuk segera mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai penutup, penulis memberikan pesan tersirat dalam penjelasannya tentang kategori tiga jenis manusia. Pertama adalah mereka yang belajar dari pengalaman mereka sendiri, mereka adalah orang yang bijaksana. Kedua adalah mereka yang belajar dari pengalaman orang lain, mereka adalah orang yang bahagia. Sedangkan yang ketiga adalah mereka yang tidak belajar dari pengalaman sendiri maupun orang lain, mereka adalah orang yang bodoh. Akhirnya, saya pun ingin menuliskan satu kutipan yang belum ada di buku ini ... �dan � kebahagiaan akan berlipat ganda jika dibagi dengan orang lain� (Paulo Coelho dalam novel �Di Tepi Sungai Piedra�) Add your review for this book! Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |