|
Sinopsis Buku: Twitter membawa buah pikiran baru tentang kreativitas. Ia mengalir pelan dalam 140 karakter, lalu berakhir dengan ledakan dashyat. Ledakan-ledakan meletup di ranah twitter setiap detik. Berbagai komunitas lahir di Twitter. Salah satunya adalah komunitas fiksimini.
Lima penulis di sini, Erdian Aji, Novita Poerwanto, Oddie Frente, Kika Dhersy Putri, Andy Tantono, adalah individu yang memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Namun dalam jejaring media sosial ini, mereka bertemu dan berinteraksi, baik secara personal maupun kolektif di komunitas fiksimini. Dari sana, embrio imajinasi pun lahir dan memacu gairah dalam menulis 'di luar kotak' mereka. 140 karakter hanyalah benih. Gagasan yang masih harus dibentuk ulang lagi menjadi karya. Lima penulis ini melebarkan kalimat-kalimat singkat di Twitter mereka. Dari hanya 140 karakter menjadi kumpulan fiksi dan film pendek. Siapa bilang ide itu susah dicari? Siapa bilang menulis itu sulit? Baca saja buku ini dan lihat bagaimana dari 140 karakter bisa menghasilkan pelangi cerita. Kata demi kata yang terangkai menjadi kumpulan cerita superpendek dijamin bikin Anda senyum-senyum sendiri atau malah bergidik ngeri. Beberapa bahkan menyisakan tanda tanya dan rasa penasaran sepanjang hari. Singkat, namun membekas. Femina Fiksimini di Twitter memang menyusupkan kesegaran di tengah dunia sastra Indonesia yang nyaris kehilangan gagasan. Kompas Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |