|
Sinopsis Buku: Sangat serius menggerus dan menggugat ke-Indonesia-an kita. Untuk Anda yang peduli pada Indonesia, karya-karya di dalam buku ini akan menginspirasi.
—WISNU NUGROHO, Penulis Bestseller Pak Beye dan Istananya Karya yang terangkum di dalam buku ini sangat perlu bahkan wajib dibaca oleh mereka yang kebetulan memetik nikmat reformasi hingga mabuk-kepayang, lupa daratan maupun lautan terhadap sumpah mereka (di masa pemilu), akan berbakti kepada kepentingan rakyat bukan kepentingan diri sendiri. —JAYA SUPRANA, Ketua Museum Rekor Indonesia. Ya..., Saya seolah ditantang untuk terus menggeliat ketika ketidakadilan menimpa saudara-saudara sebangsa..., atau bahkan dipeluknya diri saya untuk tidak menjadi manja pada keadaan dan keterpurukan... —HAPPY SALMA, Sastrawati, artis panggung, sinetron dan film. Bambang Oeban mampu mengabadikan sebuah peristiwa kematian. Itulah kehebatannya dalam meracik setiap kata menjadi karya besar. —IWAN KURNIAWAN, Jurnalis Media Indonesia. Aneh karyanya. Saya seperti menangkap adanya satu aura yang begitu kuat menguar. Aura kejujuran sulit tertandingi, mencengkeram batin. —DH. SUNJAYA, Tokoh Spiritual dari Surakarta. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |