|
Sinopsis Buku: Alunan shamisen memainkan Misesugagaki, membawa seorang samurai muda bernama Matsunaga Seiichiro memasuki dunia baru yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Seiichiro adalah seorang Ronin yang dilatih langsung dan diangkat anak oleh sang legenda samurai, Miyamoto Musashi. Ia diharuskan pergi ke Yoshiwara, sebuah daerah di Tokyo lampau yang penuh dengan jutaan fantasi liar, untuk memenuhi wasiat akhir sang ayah angkat. Tanpa mengetahui maksud dari wasiat tersebut, Seiichiro harus dihadapkan dengan serangkaian pertarungan demi membela warga Yoshiwara dan kejadian-kejadian aneh lainnya yang melibatkan seorang samurai tua bernama Gensai, wanita muda bernama Oshabu, dan kepicikan para anggota klan Yagyu, yang membawa kisah ini mengalir lebih dalam dan tak tertebak seperti air sungai yang mengalir tanpa lembah.
Besar secara alami dengan seni bela diri dan berpedang ala Musashi tidak membuat Seiichiro berbesar hati. Musashi mengajarkan seni lainnya selain kedua seni tersebut, yaitu seni membersihkan dan menenangkan hati. Dari sini Seiichiro dapat dengan mudah membaca dan mematahkan gerakan para lawannya. Hingga akhir petualangan, Seiichiro melibatkan dirinya pada perpolitikan, kekaisaran, dan kisah cinta, dengan "pedangnya adalah tameng bagi mereka," untuk memecahkan misteri dari sang legenda samurai. The Blade Of The Courtesans adalah sebuah kisah tentang kemerdekaan manusia yang dihadapkan dengan pertarungan, peperangan, pengkhianatan, dan diimbangi dengan romansa, dan petualangan-petualangan para satria Jepang di abad pertengahan. yang mengangkat pedang dan keberanian hanya pada medan perang. Thriller-Sejarah ini telah mengangkat nama sang penulis, Keiichiro Ryu, dan dinominasikan untuk penghargaan Naoki Prize. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |