Cari berdasarkan:



From Beirut to Jerusalem
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


From Beirut to Jerusalem 
Kisah Pengabdian Seorang Dokter Perempuan di Kamp Pengungsian Palestina
oleh: Dr. Ang Swee Chai
> Kisah Nyata » Inspirasional & Spiritualitas

Penerbit :    Qanita (Mizan Group)
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789794335932
Tgl Penerbitan :    2010-08-19
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    444
Ukuran :    130x210x30 mm
Berat :    416 gram
Sinopsis Buku:
Sebagai seorang Kristen fundamentalis, dulu aku mendukung Israel. Pengalamanku di Sabra-Shatila menyadarkanku bahwa orang Palestina adalah manusia. Kebodohan dan prasangka telah membutakan mataku dari penderitaan bangsa Palestina. Buku ini adalah kesaksianku.

Mulanya, karena latar belakang religinya, dr. Ang Swee Chai adalah pendukung Israel. Di matanya, orang Palestina adalah teroris. Namun, pada 1982, Israel menyerang Beirut dengan brutal. Keyakinannya pun mulai goyah.

Ia putuskan untuk membuktikan sendiri dengan menjadi sukarelawan medis di Beirut. Di sana, di kamp pengungsian Palestina, setelah menjadi saksi Pembantaian Sabra-Shatila, akhirnya ia temukan jawaban. Ia berbalik memihak rakyat Palestina, memihak keadilan dan kemanusiaan. Di tanah asing, ia pertaruhkan nyawanya untuk membela orang-orang yang tak punya hubungan darah maupun etnis dengan dirinya, untuk melaksanakan kewajibannya sebagai dokter, sebagai manusia.



�Saya menangis ketika membaca buku ini untuk pertama kalinya. Ilmu kedokteran dan keterampilan sastra menjadikan kesaksian ini begitu mengiris.� �Farid Gaban, Pena Indonesia

�Buku yang membuat orang AS marah karena kesaksiannya yang berani. Tidak lama kemudian, penerbitan buku ini dihentikan peredarannya di AS.� �Media Indonesia

�Pembaca akan merasakan kepedihan dan pergolakan yang dialamai dr. Ang Swee. Membaca buku ini berarti merasakan dari dekat pembantaian manusia.� �Koran Tempo

�Buku yang ditulis secara detail dan menerobos relung jiwa.� �Gatra

�Catatan yang amat personal tentang kehidupan di kamp pengungsian.� �The Times

�Penggambaran dr. Ang dalam buku ini membuat peristiwa-peristiwa tersebut terasa seoalah-olah baru terjadi kemarin.� �The Independent

�Sebuah kesaksian tentang pembantaian manusia yang menukik hingga inti permasalahannya.� �The Guardian



Dr. Ang Swee Chai lahir di Malaysia dan dibesarkan di Singapura. Sejak 1977, bersama suaminya tinggal di Inggris. Kini, ia bekerja di St. Bartholomew�s Hospital dan the Royal London Hospital sebagai orthopaedic consultant.

Setelah terjadinya Pembantaian Sabra-Shatila, bersama beberapa rekannya, dr. Ang membentuk Medical Aid for Palestinians (MAP). Pada 1987, Pemimpin PLO, Yasser Arafat, menganugerahi dr. Ang Star of Palestine, penghargaan tertinggi bagi pengabdian kepada rakyat Palestina. Hingga kini, melalui MAP dr. Ang terus aktif membantu bangsa Palestina.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Abd al Malik (Regis Fayette Mikano)
Rp 39.800
Rp 33.830
Régis menjalani masa kecil yang kelam. Dari tanah airnya, Kongo, keluarganya menuju Prancis demi mengejar impian ayahnya. Ternyata sang ayah ...  [selengkapnya]
oleh Ginan Koesmayadi, Sundea
Rp 65.000
Rp 52.000

Hidup bukan hanya tentang bunga-bunga yang tumbuh indah atau matahari yang bersinar hangat. Hidup juga berarti siap menerima daun-daun yang ...  [selengkapnya]

oleh Rusna Nondi
Rp 68.000
Rp 57.800
"Wanadri itu bagai setitik cahaya di kegelapan."
Salahuddin Wahid (W-0023 POR)
[selengkapnya]
Kisah Nyata Seorang Perempuan yang Menjumpai Tuhan dalam Kematiannya, Lalu Hidup Kembali
oleh Crystal McVea , Alex Tresniowski
Rp 98.000
Rp 83.300
10 Desember 2009, Crystal McVea, seorang ibu berusia 32 tahun dengan empat orang anak, berhenti bernapas. Wajahnya menjadi berwarna biru gelap, lalu ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement