Cari berdasarkan:



The Hardy Boys #08
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


The Hardy Boys #08 
Misteri Pulau Cabin
oleh: Franklin W. Dixon
> Komik

Penerbit :    Elex Media Komputindo
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789792780017
Tgl Penerbitan :    2010-04-08
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    184
Ukuran :    135x200x0 mm
Berat :    158 gram
Sinopsis Buku:
Hardy bersaudara sangat bersukacita atas keberuntungan mereka ketika Elroy Jefferson yang kaya raya mengundang mereka untuk menghabiskan liburan Natal di tempat tetirah pribadinya di Pulau Cabin. Tetapi ketika Frank dan Joe melakukan perjalanan pengintaian dalam perahu es Sea Gull ke pulau itu, seorang asing yang suka keributan mengusir mereka. Mengapa? Belum lewat dua puluh empat jam, kedua bersaudara itu telah terlibat dalam dua misteri.

Misteri pertama berkaitan dengan hilangnya Johny, cucu Pak Jefferson, belum lama ini. Misteri kedua pencurian koleksi medali antik tak ternilai harganya yang terjadi dua tahun lalu. Dua detektif muda itu serta teman mereka Chet Morton dan Biff Hooper, berusaha menangani dua kasus itu di pulau berselimut es itu.




Resensi Buku:





Tentang Pengarang:

Franklin W. Dixon adalah nama pena dari penulis Leslie McFarlane yang menulis Hardy Boys Buku terkenal, setelah menulis 19 dari 25 buku. [selengkapnya]




Buku Sejenis Lainnya:
oleh Aldy Akbar
Rp 39.000
Rp 33.150
Manusia tidak luput dari beragam kesalahan, yang penting harus selalu berusaha memperbaikinya.

Komik ini bercerita tentang seorang ...  [selengkapnya]
oleh Hwang Mi Ree
Rp 25.000
Rp 21.250
”Na-rae adalah Ruri, Ruri adalah Na-rae…”, begitulah isi buku harian Mama mereka. Kalau begitu, gangster itu adalah Papanya ...  [selengkapnya]
oleh Miwa Ueda
Rp 20.000
Rp 17.000
Seberapa cepat pun aku berlari, aku tak akan bisa mengejar mereka.
Belakangan ini, selalu seperti itu…

Masa remaja, usia ...  [selengkapnya]
oleh Akira Itou
Rp 38.000
Rp 32.300
Sebuah kelompok bernama Foo Fighter yang terkenal kasar, muncul di hadapan Aichi dan kawan-kawan! Mereka menganggap Vanguard sebagai sebuah ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement