|
Sinopsis Buku: Pernahkah kalian merasa menjadi orang yang paling tidak beruntung sedunia? Itulah yang dirasakan Clarissa. Mamanya mantan model terkenal dan papa Clarissa seorang produser yang dulunya seorang aktor ternama. Kakaknya, Ivan juga seorang model. Sementara dirinya? Cuma gadis usia 14 tahun yang berwajah sangat biasa banget.
Clarissa semakin mengutuk penampilan dirinya yang tak seindah Papa, Mama, dan Ivan, saat ia merasakan sesuatu yang berbeda di hatinya. Perasaan itu muncul setiap kali ia berdekatan dengan Raka. Padahal Raka sudah ia kenal sejak kecil. Maklum Raka adalah teman dekat Ivan. Tapi kenapa perasaan itu baru muncul sekarang ya? Perasaannya hancur lebur saat Raka mengaku naksir Amara, sahabat baru Clarissa, yang baru datang dari luar negeri. Wajar sih sebenarnya. Amara sangat cantik, pintar dan memiliki selera humor yang keren. Sementara dia? Tak lebih dari seekor itik buruk rupa di sebelah Amara. Bahkan itik di dalam keluarganya sendiri. Apakah ia harus menyerah saja untuk membiarkan perasaannya hangus begitu saja? Sementara ia melihat sendiri semangat Amara untuk bisa meluluhkan hati Ivan, meski Amara tahu bahwa Ivan sudah memiliki Agni. Harusnya ia bisa seperti Amara yang pantang menyerah. Di tengah kegalauan ini, masalah Clarissa makin bertumpuk saat mendapati papanya tengah dekat dengan seorang wanita. Rasanya semua masalah itu terlalu besar buat dirinya. Tak heran saat Bayu datang dalam kehidupannya, Clarissa merasa ada seseorang yang bisa memahami dirinya. Toh tak semudah itu bagi Clarissa untuk menghilangkan perasaannya pada Raka. Di satu sisi, perhatian Bayu membuat Clarissa merasa tak lagi menjadi seekor itik buruk rupa. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |