|
Sinopsis Buku: Sepintas kedengarannya seperti mantra kuno dari suku Maya yang digunakan dalam prosesi sirkumsisi (sunatan). Kuat juga dugaan sebagai isyarat emergensi dari Allien Mars yang nyasar ke bumi gara-gara pilotnya gak hapal rambu-rambu antariksa.
Tapi sebenarnya sama sekali gak ada hubungannya dengan semua itu. Dumba-dumba gleter bukan bahasa Allien, bukan bahasa suku Maya, apalagi suku Meychan (maksa banget!. Bukan dari suku kacang-kacangan, bukan pula suku umbi-umbian, apalagi sejenis ikan. Ditinjau dari segi bahasa, dumba-dumba bisa diartikan deg-degan. Sedangkan gleter adalah bahasa slengekan yang berarti ganjen atau genit. So, dumba-dumba gleter bisa didefinisikan sebagai perasaan deg-degan ganjen. Yah, semacam itulah... Keadaan ini biasa ditemukan pada pasangan cinta monyet yang mau first date. Tapi lebih lumrah dirasakan oleh pasangan yang mau jadi manten... Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |