|
Sinopsis Buku: Yongey Mingyur adalah salah satu generasi baru para master meditasi Tibet yang paling dikagumi. Ajaranya telah menyentuh banyak orang dari berbagai keyakinan di seluruh dunia. Buku pertamanya, The Joy of Living, adalah best-seller yang dipuji sebagai “sangat menarik, mudah dibaca, dan penuh informasi (Buddha Dharma) dan dipuji oleh Richard Gere, Lou Reed, dan Julian Schnabel, untuk kejelasannya, kejenakaanya, dan pengertian yang unik dalam hubungan antara ilmu pengetahuan dan ajaran Buddha.
Buku ini menanggapi masalah-masalah kekinian dan tanpa akhir tentang kecemasan dalam kehidupan sehari-hari. “Kecemasan yang kita rasakan telah menjadi bagian dari kondisi manusia selama berabad-abad.” Jadi, apa yang kita lakukan? Lari atau menyerah? Kedua pilihan itu akhirnya menuntun kita menuju kerumitan dan masalah baru. “Ajaran Buddha, katanya, “menawarkan pilihan ketiga. Kita bisa langsung melihat emosi-emosi pengganggu dan masalah-masalah lain yang kita hadapi dalam hidup kita sebagai batu loncatan menuju kebebasan. Alih-alih menolak atau menyerah kepada mereka, kita bisa berteman dengan mereka, menggunakan mereka untuk mencapai kebijaksanaan, kepercayaan diri, kejernihan dan suka cita. Dibagi menjadi tiga bagian, buku ini mengindentifikasi sumber ketidaknyamanan, menjelaskan metode meditasi yang membuat kita mampu mentransformasi pengalaman kita menjadi pengertian yang lebih mendalam, dan mengaplikasikan metode-metode tersebut untuk emosi-emosi umum, fisik, dan masalah-masalah pribadi. Ini adalah sebuah karya yang bijak, humoris, lucu, sarat pengetahuan, dan diberkahi dengan karisma penulisnya penulisnya yang sangat istimewa. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |