Cari berdasarkan:



Pembayaran Uang Pengganti dalam Perkara Korupsi
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Pembayaran Uang Pengganti dalam Perkara Korupsi 
oleh: Efi Laila Kholis
> Politik & Hukum » Sosial & Politik

Penerbit :    Solusi Publishing (K)
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789791987400
Tgl Penerbitan :    2010-05-24
Bahasa :    Indonesia
 
Ukuran :    0x0x0 mm
Berat :    256 gram
Sinopsis Buku:
Korupsi telah mengakibatkan kemiskinan, sehingga pelaku korupsi harus dikenakan pidana seberat mungkin dan dijatuhi pidana tambahan pembayara uang pengganti dalam rangka pengembalian keuangan negara yang melayang akibat perbuatan korupsi. Salah satu unsur dalam tindak pidana korupsi ialah adanya kerugian keuangan negara/perekonomian negara. Konsekuensinya, pemberantasan korupsi tidak semata-mata bertujuan agar koruptor dijatuhi pidana penjara yang menjerahkan, tetapi harus juga dapat mengembaliakn kerugian negara yang telah dikorupsi.

Buku ini mengupas tuntas soal pembayaran uang pengganti sebagai pidana tambahan bagi pelaku pidana korupsi. Digambarkan secara jelas apa itu uang pengganti, mengapa koruptor mesti diganjar dengan pidana tambahan berupa pembaran denda. Buku ini sangat cocok dibaca oleh praktisi hukum seperti polisi, jaksa, hakim, pengacara, mahasiswa fakultas hukum, dan siapapun Anda yang tertarik mempelajari korupsi di negeri ini.

Selamat membaca.!




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement