|
Sinopsis Buku: Meski degradasi lingkungan yang terjadi kian mengancam daya dukung keberadaan Sungai Musi, tetapi pesona dan eksotika sungai sepanjang 720 kilometer ini masih bisa dinikmati. Bagi masyarakat Sumatera Selatan, Musi adalah legenda hidup yang terus mengalir. Buku Jelajah Musi hasil reportase lapangan tim ekspedisi Kompas ini mengangkat itu semua, menghadirkan beragam potret keseharian manusia dan lingkungan di sepanjang daerah aliran Sungai Musi, beserta problematikanya, dari berbagai aspek dan pendekatan. Sebagai bahan bacaan buku ini tentu menarik bagi siapa pun, terutama Anda yang tertarik pada masalah-masalah kemanusiaan dan lingkungan.
Ekspedisi ke Musi merupakan bagian dari panggilan sejarah Kompas untuk menemukan kembali kekayaan alam dan aneka budaya bangsa Indonesia. Posisi dan peran Musi sangatlah vital dalam sejarah. Aliran Sungai Musi telah menjadi salah satu tempat lahirnya peradaban, cradle of civilization, yang dapat dibandingkan dengan Bengawan Solo di Jawa, Sungai Nil di Mesir, atau Eufrat dan Tigris di Irak (Rikard Bagun) Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |