|
Sinopsis Buku: Ketika Napoleon Bonaparte masih seorang perwira pada penaklukan Toulon, dia merangkai sebuah senjata artileri di lokasi yang sangat terbuka dan berbahaya. Semua atasannya mengira dia tidak akan mendapatkan pasukan untuk mengoperasikan artileri itu. Bukannya memerintah atau menakut-nakuti para prajuritnya, Napoleon
sendiri malah membuat plakat besar dan menempelkannya di samping meriam: �Senjata untuk Orang Tanpa Rasa Takut�. Posisi itu pun dijaga prajurit siang dan malam. Itulah yang disebut �woo�: kemampuan mempengaruhi orang untuk mengikuti gagasan Anda tanpa memaksanya, melainkan menggunakan persuasi yang cerdas. The Art of Woo akan menunjukkan pada Anda bagaimana Charles Lindberg mengubah dirinya dalam waktu kurang dari setahun dari seorang pilot pengantar surat menjadi selebriti internasional, atau bagaimana Nelson Mandela menggunakan woo untuk mengambil hati para penjaga di penjaranya yang brutal dan menciptakan kembali sebuah bangsa. Buku ini juga menjelaskan bagaimana para pemimpin bisnis dari segala bidang menggunakan woo setiap hari untuk mencapai sasaran-sasaran mereka. Tak peduli apakah Anda introvert atau ekstrovert, kompetitif atau kolaboratif, dari kalangan intelektual atau praktisi, Anda akan menemukan bahwawoo dapat menguatkan keterampilan persuasi Anda dalam setiap aspek kehidupan. Anda mungkin membutuhkan The Art of War-nya Sun Tzu untuk mengalahkan musuh. Tetapi jika Anda memilih untuk memenangkan hatinya, bacalahThe Art of Woo. Inilah rahasia sukses dengan para kolega, klien, dan pelanggan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |