Cari berdasarkan:



Berbeda Tetapi Setara
 








Berbeda Tetapi Setara 
Pemikiran tentang Kajian Perempuan
oleh: Saparina Sadli
> Politik & Hukum » Sosial & Politik

List Price :   Rp 86.000
Your Price :    Rp 73.100 (15% OFF)
 
Penerbit :    Penerbit Buku Kompas
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9797094812
ISBN-13 :    9789797094812
Tgl Penerbitan :    2010-04-15
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    504+XXV
Ukuran :    0x0x0 mm
Berat :    566 gram
Sinopsis Buku:
Dalam dekade 1970-an, bersama merebaknya gerakan pemenuhan hak-hak kaum perempuan, Women�s Lib, yang dimulai di Amerika Serikat, lahir dan tumbuh kembang pula bidang kajian perempuan. Kini, nyaris tak ada satu pun lembaga pendidikan tinggi dan institusi penelitian prestisius di dunia yang tak memiliki program kajian perempuan. Sebagaimana yang dilakukan para akademisi di bidang-bidang kajian lain, para pakar kajian perempuan pun kini ikut terlibat dalam wacana aneka masalah global, khususnya yang bertali-temali dengan masalahperempuan.

Apa saja isu global paling mutakhir di bidang studi perempuan? Masalah-masalah perempuan apa saja yang paling khas Indonesia? Adakah perbedaan antara kajian perempuan di Indonesia dengan yang dikembangkan di negara-negara lain? Pertanyaanpertanyaan inilah yang dijawab Prof. Saparinah Sadli melalui buku ini. Dengan bahasa yang mudah dicerna, semua ia tinjau secara komprehensif, luas, dan mendalam.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement