|
Sinopsis Buku: Pada evolusi sains dan teknologi terus berputar dan berhasil mengantarkan kita pada era baru saat ini. Namun, ketika perkembangan kecerdasan otak dan kemampuan intelektualitas yang mendasari evolusi itu tidak diimbangi dengan perkembangan spiritualitas dalam diri kita, kerusakanlah yang kita dapati, antara lain pencemaran lingkungan, konflik, perang, serta segala sesuatu yang tidak selaras dan tidak harmonis. Dengan otak yang cerdas dan intelek yang laju berkembang, manusia ternyata cenderung menggunakan pengetahuan, sains, dan teknologi untuk kepentingannya, entah untuk dirinya sendiri, keluarganya, kelompoknya, partainya, umatnya, atau golongannya.
Sains dan spiritualitas bukanlah dua ekstren atau dua kubu yang terpisah. Pertemuan seorang ilmuwan, ahli bedah saraf Dr. Bambang Satiawan (almarhum) dengan seorang spiritualis Anand Krishna, menunjukkan bahwa sains dan spiritualitas saling melengkapi. Evolusi spiritual semestinya mendapat perhatian kita sebagaimana halnya kita menaruh perhatian pada kecerdasan otak. Jika hal itu terjadi, dengan sendirinya kecerdasan otak dan kecemerlangan daya pikir akan menjadi berkah dan menunjang keselarasan alam, kedamaian, serta keharmonisan antar-manusia dan sesama makhluk hidup. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |