Cari berdasarkan:



Entrok
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Entrok 
oleh: Okky Madasari
> Fiksi » Sosial, Budaya & Sejarah

Penerbit :    Gramedia Pustaka Utama
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789792255898
Tgl Penerbitan :    2010-04-06
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    288
Ukuran :    135x200x0 mm
Berat :    240 gram
Sinopsis Buku:
Marni, perempuan Jawa buta huruf yang masih memuja leluhur. Melalui sesajen dia menemukan dewa-dewanya, memanjatkan harapannya. Tak pernah dia mengenal Tuhan yang datang dari negeri nun jauh di sana. Dengan caranya sendiri dia mempertahankan hidup. Menukar keringat dengan sepeser demi sepeser uang. Adakah yang salah selama dia tidak mencuri, menipu, atau membunuh?
Rahayu, anak Marni. Generasi baru yang dibentuk oleh sekolah dan berbagai kemudahan hidup. Pemeluk agama Tuhan yang taat. Penjunjung akal sehat. Berdiri tegak melawan leluhur, sekalipun ibu kandungnya sendiri.
Adakah yang salah jika mereka berbeda?

Marni dan Rahayu, dua orang yang terikat darah namun menjadi orang asing bagi satu sama lain selama bertahun-tahun. Bagi Marni, Rahayu adalah manusia tak punya jiwa. Bagi Rahayu, Marni adalah pendosa. Keduanya hidup dalam pemikiran masing-masing tanpa pernah ada titik temu.

Lalu bunyi sepatu-sepatu tinggi itu, yang senantiasa mengganggu dan merusak jiwa. Mereka menjadi penguasa masa, yang memainkan kuasa sesuai keinginan. Mengubah warna langit dan sawah menjadi merah, mengubah darah menjadi kuning. Senapan teracung di mana-mana.

Marni dan Rahayu, dua generasi yang tak pernah bisa mengerti, akhirnya menyadari ada satu titik singgung dalam hidup mereka. Keduanya sama-sama menjadi korban orang-orang yang punya kuasa, sama-sama melawan senjata.

Kisah yang menyentuh mengenai perjuangan wanita pada zaman-zaman menentukan dalam perjalanan sejarah Indonesia. Buku ini sangat penting dibaca untuk memahami orientasi nilai dalam masyarakat di tengah-tengah perubahan.
---Leon Agusta, sastrawan

Novel ini dengan jujur menggambarkan bagaimana sebagian masyarakat kita masih belum bisa menerima adanya perbedaan.
---Hendardi, aktivis demokrasi dan hak asasi manusia

Penulis dengan cemerlang berhasil mengungkapkan lika-liku dan sepak terjang kehidupan masyarakat yang kompleks di tengah kesewenang-wenangan, melalui tuturan silih berganti antara ibu dan anak perempuannya.
---Endy M. Bayuni, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post




Resensi Buku:

  
oleh: Dorlan


  
oleh: Dorlan


  
oleh: Dorlan



Add your review for this book!


Buku Sejenis Lainnya:
oleh Yoga Adhitrisna, Hari Prast
Rp 149.000
Rp 126.650
Sebuah koleksi karya yang merekam jejak kelahiran Demokreatif. Tiga puluh karya poster yang terakurasi di sini, niscaya memproklamasikan kemerdekaan ...  [selengkapnya]
oleh Lew Wallace
Rp 92.000
Rp 78.200
Yuda Ben-Hur hidup pada awal abad ke-1. Dia pedagang muda kaya-raya di Yerusalem. Ketika seorang gubernur baru datang ke kota itu, sahabat masa kecil ...  [selengkapnya]
oleh Koen Setyawan
Rp 43.000
Rp 36.550
UFO selalu menjadi isu menarik yang ramai di perbincang. Berbagai macam cerita dan kesaksian tentang UFO tersebar di seluruh dunia. Tapi taukah Anda, ...  [selengkapnya]
oleh Eiji Yoshikawa
Rp 64.000
Rp 54.400
Kondisi negeri yang terpuruk akibat keserakahan klan Taira, menguntungkan Yoritomo yang ingin ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement