|
Sinopsis Buku: Reina harus menerima kenyataan pahit, bercerai dengan suaminya, saat pernikahan mereka baru berjalan 3 tahun.. Bagas, sang suami, tidak bisa menerima kenyataan bahwa Faris, anaknya, menderita disleksia. Ia malu dengan pertumbuhan Faris yang lambat.
Reina pun harus membesarkan buah hatinya itu sendiri. Tidak hanya Faris, tapi juga Arik, anak keduanya yang lahir tak jauh setelah ia bercerai. Ujian kembali menggedor pertahanan Reina, karena Arik juga mengalami kesulitan berkomunikasi. Bagaimana perjuangan Reina membesarkan kedua buah hatinya tersebut? Akankah kehadiran Nick, pria negeri Kanada yang juga sesama terapis di Kinik Mentari, menjadi pintu kebahagiaan baru untuk Reina dan kedua buah hatinya? Novel ini mampu memberikan pemahaman tentang penderita disleksia, suatu kelainan saraf pada otak sehingga anak yang mengidapnya mengalami kesulitan membaca. Dari cinta seorang ibu pula keajaiban itu akan muncul. Selain menuturkan jatuh bangun seornag single mother mengasuh anak berkebutuhan khusus, ada kisah cinta dua insan beda bangsa yang diselipkan dengan menarik dalam novel ini. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |