Cari berdasarkan:



Trilogi Kontrak dengan Tuhan: Daya Hidup [Clearance Sale]
 








Trilogi Kontrak dengan Tuhan: Daya Hidup [Clearance Sale] 
oleh: Will Eisner
> Politik & Hukum » Sosial & Politik

List Price :   Rp 49.000
Your Price :    Rp 31.850 (35% OFF)
 
Penerbit :    Nalar
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789792690262
Tgl Penerbitan :    2010-00-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    148
Ukuran :    150x215x0 mm
Berat :    154 gram
Sinopsis Buku:
Daya Hidup adalah buku kedua dari Trilogi Kontrak dengan Tuhan: Kehidupan di Jalan Raya Dropsie. Dalam buku ini Eisner tidak hanya mengisahkan zaman Depresi akhir tahun 20an hingga 30an, tapi juga bangkitnya Naziisme dan menyebarnya politik kiri di wilayah miskin kota New York. Dalam buku ini Will Eisner �menjelmakan� diri dalam sosok Joseph Shtarkah yang pencarian makna hidupnya mencerminkan perjuangan pribadi Eisner.

�Rasanya ini karya terbaik Eisner sepanjang masa� Sebuah mahakarya�
� R. Crumb, pendiri gerakan �underground comix�

�Sebuah ilham untuk beberapa generasi kartunis.�
� Art Spiegelman, pencipta Maus.

�Eisner bukan hanya mendahului zaman, bahkan pencipta sekarang pun masih harus berusaha meraih kualitas karyanya�
� John Updike, novelis

Karyanya lebih dekat dengan karya-karya novelis Bernard Malamud atau Isaac Bashevis Singer (pemenang Nobel Sastra 1978) dibanding seni komik yang mendahuluinya.
� The Economist




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement