Cari berdasarkan:



Teknik Penaksiran Harga Tanah Perkotaan
 








Teknik Penaksiran Harga Tanah Perkotaan 
Teori dan Praktek Penilaian Tanah
oleh: Herman Hermit, Ir. MT.
> Bisnis, Manajemen & Keuangan » Bisnis Umum

List Price :   Rp 41.000
Your Price :    Rp 34.850 (15% OFF)
 
Penerbit :    Mandar Maju
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789795383499
Tgl Penerbitan :    2010-05-02
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    XII + 214
Ukuran :    0x0x0 mm
Berat :    258 gram
Sinopsis Buku:
Kalau ada pertanyaan yang agak aneh seperti: "Mana yang lebih dulu lahir, teori ekonomi atau praktek ekonomi alias bisnis dulu?" Maka saya sepakat dengan Anda yang akan menjawab bahwa praktek ekonomi alias bisnislah yang lebih dahulu dilahirkan. Bila demikian, maka bagi kita yang pelaku bisnis tentu saja berhak untuk melahirkan teori-teori ekonomi, sebagaimana ilmuwan ekonomi berhak berbisnis. Tapi sayangnya ilmuwan ekonomi alias ekonom amat jarang yang pintar bisnis alias mempraktekkan ilmu ekonominya. Jadi, siapa yang lebih unggul sekarang?

Begitu pun dalam perspektif ilmu ekonomi tanah perkotaan, sistem kota-kota lahir, tumbuh dan berkembang menjadi besar justru berkat pelaku bisnis pada bidang properti atau real estate ketimbang peran konsep teoritis para ahli ekonomi. Oleh karena itu, sebelum kita berbicara mengenai teori dan praktek mengenai teknik-teknik atau metoda-metoda penaksiran harga tanah perkotaan, sebaiknya kita pun memperluas perspektif kita mengenai sejarah pertumbuhan dan perkembangan kota (yang disajikan dalam Bab Tiga buku ini). Alasan lainnnya adalah, harga tanah di perkotaan terjadi dan berkembang sejalan dengan tumbuh dan berkembangnya kota di mana bidang-bidang tanah itu berada. Selain itu motif orang memperlakukan bidang-bidang tanah sebagai komoditas ekonomi selain sebagai modal sosial perlu kita pahami juga.

Walaupun demikian, pendapat berikut akan lebih menyejukkan kita ketimbang pertanyaan tadi: Teori ekonomi dan praktek ekonomi alias bisnis itu bagai dua dunia yang paralel serta amat erat kesalingtergantungannya. Analog dengan hal tersebut, maka sejatinya nilai atau harga tanah perkotaan pun berjalan secara paralel dan interdependensi dengan pertumbuhan/perkembangan kota-kota. Oleh sebab itu isi buku ini mencoba sekuat tenaga untuk tidak melahirkan kesan menggurui para ekonom ataupun pebisnis pada bidang properti atau real estate. Lagi pula, jangan-jangan penulis dan Anda sebagai pembaca pun terhubungkan satu sama lain oleh bidang-bidang perhatian yang juga paralel: penulis hanya menulis apa yang dirasa penulis perlu ditulis dan Anda sebagai pembaca hanya membaca apa yang Anda rasa perlu dibaca dari buku ini. Untuk sebuah keyakinan itulah, maka penulis akan amat senang menerima kritik dan saran dari Anda.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh David A. Whetten, Kim S. Cameron
Rp 180.000
Rp 153.000
  [selengkapnya]
oleh Rhenald Kasali
Rp 149.000
Rp 126.650
Tak banyak yang tahu bahwa nilai buku Garuda Indonesia pernah hanya tinggal 1 dollar AS saja. Maaf saja, utangnya sangat besar, masalahnya begitu ...  [selengkapnya]
oleh Agustina Wulandari
Rp 35.000
Rp 29.750
Bagi sebagian orang, masa pensiun sangat diharapkan, karena tanpa harus bekerja, uang terus mengalir setiap bulannya, meskipun tidak banyak. Namun, ...  [selengkapnya]
oleh Wulan Ayodya, Endang Koswara
Rp 54.800
Rp 46.580

Dalam buku ini penulis mencoba untuk mengemukakan pandangan Islam tentang bagaimana caranya berbisnis yang Islami, aturan-aturan apa saja yang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement