|
Sinopsis Buku: Apa yang membuat orang-orang genius begitu memesona? Ada banyak, sebenarnya, dan salah satunya adalah �kegilaan� mereka, �kenyentrikan� mereka. Sebagai orang awam, kita tampaknya sangat terpikat pada orang-orang besar yang unik, dengan perjalanan hidup yang tak lazim, yang mengalami banyak persoalan hidup dan kejiwaan; namun tetap mampu menghasilkan karya besar. Masih ingat betapa larisnya kisah genius matematikawan Amerika Serikat, John Forbes Nash Jr. dalam buku dan film Hollywood yang memenangkan Academy Award, A Beautiful Mind (2001), tentang kegeniusan matematis dan perjuangan melawan penyakit mental. Atau kisah sedih Virginia Woolf dalam The Hours (2002); yang dengan tepat menangkap kegelisahan dan menampilkan pergulatan pikiran dan jiwa yang teramat sedih, yang membawa Virginia Wolf pada keputusan bunuh diri.
Kesuksesan buku dan film semacam itu membuktikan bahwa publik begitu tertarik dengan cerita orang-orang kreatif yang sembari berusaha mengatasi gangguan dalam jiwanya, menaklukkan �setan� dalam dirinya, namun tetap mampu produktif dan menghasilkan karya besar. Kisah-kisah ini memberikan harapan bahwa sesungguhnya kita bisa mengatasi kesulitan dan keterbatasan diri sendiri, meski di sisi lain juga menunjukkan kerapuhan diri kita. Barangkali, inilah paradoks yang paling menarik: prestasi kreatif besar bisa pula lahir dari pikiran dan jiwa yang tersiksa, tertekan, dan terguncang. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |