Cari berdasarkan:



Trilogi Kontrak dengan Tuhan: Kehidupan di Jalan Raya Dropsie
 








Trilogi Kontrak dengan Tuhan: Kehidupan di Jalan Raya Dropsie 
oleh: Will Eisner
> Komik

List Price :   Rp 145.000
Your Price :    Rp 123.250 (15% OFF)
 
Penerbit :    Nalar
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789792690286
Tgl Penerbitan :    2010-02-03
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    532
Ukuran :    150x215x0 mm
Berat :    596 gram
Sinopsis Buku:
Will Eisner lahir di Brooklyn, New York, 6 Maret 1917. Saat meninggal tahun 2005, ia diakui secara internasional sebagai raksasa dalam bidang sequential art dan novel grafis, dua istilah yang diciptakannya. Istilah yang dibuktikannya juga dengan karya-karyanya. A Contract with God yang terbit pertama kali tahun 1978 adalah awal dari novel grafis, karena ia menyebut karyanya ini dengan istilah itu. Karya ini kemudian disusul dengan dua judul lain: A Life Force dan Dropsie Avenue: Neighbourhood. Ketiga mahakarya ini adalah sebuah trilogi. Ketiga novel, yang dikerjakannya dalam rentang waktu hampir 20 tahun itu, diciptakan pada usia senjanya, menjelang akhir karier panjangnya yang meliputi sekitar 70 tahun. Tidak aneh kalau dia dijuluki sebagai Bapak Novel Grafis. Bahkan namanya juga diabadikan dalam bentuk piala yang diberikan kepada karya novel grafis terbaik: The Eisner.

Lewat empat cerita yang saling menjalin, Kontrak dengan Tuhan melukiskan keriangan, kegembiraan, tragedi dan drama kehidupan di Jalan Raya Dropsie, Bronx, New York. Daya Hidup adalah buku kedua. Dalam buku ini Esiner tidak hanya mengisahkan zaman Depresi akhir tahun 20an hingga 30an, tapi juga bangkitnya Naziisme dan menyebarnya politik kiri di wilayah miskin kota New York. Dalam buku ini Will Eisner �menjelmakan� diri dalam sosok Joseph Shtarkah yang pencarian makna hidupnya mencerminkan perjuangan pribadi Eisner. Jalan Raya Dropsie, buku ketiga, secara visual menyusuri jejak lintasan perubahan sosial di sebuah jalan raya sepanjang empat abad. Ia menciptakan panorama kota dan gelombang datang perginya para pemukim jalan�orang Belanda, Inggris, Irlandia, Yahudi, Afrika-Amerika, dan Puerto Riko�yang wajahnya berubah-ubah tapi kehidupan mereka menghadirkan �kisah kehidupan, kematian, dan kebangkitan� yang tak kunjung usai.

Trilogi ini menjadi legendaris karena berhasil menciptakan sebuah cabang kesenian baru dan mengukuhkan Will Eisner sebagai perintis novel grafis.

�Sebuah ilham untuk beberapa generasi kartunis.�
� Art Spiegelman, pencipta Maus.

�Eisner bukan hanya mendahului zaman, bahkan pencipta sekarang pun masih harus berusaha meraih kualitas karyanya�
� John Updike, novelis

Karyanya lebih dekat dengan karya-karya novelis Bernard Malamud atau Isaac Bashevis Singer (pemenang Nobel Sastra 1978) dibanding seni komik yang mendahuluinya.
� The Economist

A Contract with God adalah sebuah novel bukan komik, begitu Eisner bersikukuh ketika berhadapan dengan penerbit.
� The New York Times

�Rasanya ini karya terbaik Eisner sepanjang masa� Sebuah mahakarya�
� R. Crumb, pendiri gerakan �underground comix�

�Tidak seperti seniman komik lain sezamannya, Eisner menciptakan perasaan, suasana, dan sejenis rasa realis�meski realisnya kartun� dunia rekaannya nampak lebih riil dibanding dunia rekaan kartunis lain. Dia adalah kartunis yang ditiru oleh kartunis lain.�
� Jules Feiffer, kartunis, pemenang Hadiah Pulitzer 1986 untuk kartun-kartun editorialnya di mingguan Village Voice




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Aldy Akbar
Rp 39.000
Rp 33.150
Manusia tidak luput dari beragam kesalahan, yang penting harus selalu berusaha memperbaikinya.

Komik ini bercerita tentang seorang ...  [selengkapnya]
oleh Hwang Mi Ree
Rp 25.000
Rp 21.250
”Na-rae adalah Ruri, Ruri adalah Na-rae…”, begitulah isi buku harian Mama mereka. Kalau begitu, gangster itu adalah Papanya ...  [selengkapnya]
oleh Miwa Ueda
Rp 20.000
Rp 17.000
Seberapa cepat pun aku berlari, aku tak akan bisa mengejar mereka.
Belakangan ini, selalu seperti itu…

Masa remaja, usia ...  [selengkapnya]
oleh Akira Itou
Rp 38.000
Rp 32.300
Sebuah kelompok bernama Foo Fighter yang terkenal kasar, muncul di hadapan Aichi dan kawan-kawan! Mereka menganggap Vanguard sebagai sebuah ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement