|
Sinopsis Buku: Edward Twickenham, penyihir Glamorgan dengan bakat yang misterius.
Ivar Eidfjord, penyihir Denmark yang bisa melihat kilasan masa depan. Junda, penyihir Lithuania, pemilik cermin pencari orang yang sakti. Tariq, sang alkemis bijaksana yang ahli memperbaiki barang sihir. Dewan Penyihir telah menggariskan larangan untuk tidak mencampuri urusan manusia. Namun keempat kawan itu tidak bisa tinggal diam ketika Ivar melihat Kilasan Masa Depan mengenai nasib mengerikan yang akan menimpa umat manusia. Oleh karena tidak ada yang bisa mengartikan kilasan yang Ivar lihat, Edward bersama ketiga rekannya memutuskan untuk mencari penyihir terbesar dalam sejarah untuk membantu mereka: Merlin. Perjalanan mereka mencari Merlin tak hanya mengungkapkan rahasia masa depan, namun juga rahasia masa lalu yang menyedihkan. Kisah dunia sihir abad pertengahan. Namun, sihir yang sesungguhnya justru pada referensi dan detail-detail sejarahnya�. Koen Setyawan � Penulis GIGANTO: Primata Purba Raksasa di Jantung Borneo dan seri buku anak lainnya. Dunia penyihir ibarat ruang terbuka yang menarik untuk dieksplorasi. Novel ini telah berhasil melakukan perjalanan di ruang terbuka itu. E. Rokajat Asura - Penulis Novel Dwilogi Prabu Siliwangi Salah satu kekuatan novel adalah kebaruan. Mesti ada hal baru yang ditampilkan. Novel ini telah berusaha menampilkan kebaruan itu. Soal yang diangkat dalam novel ini sementara ini jarang diangkat oleh penulis novel Indonesia, meskipun bagi pengarang luar ini bukan hal asing. Dianing Widya Yudhistira - Penulis Novel Sintren dan Nawang Resensi Buku:
Duet fiksi dan non fiksi oleh: Maghdalena Dari awal buku hingga pertengahan, cerita berkisar antara pertemuan Edward Twickenham, Ivar Eidfjord, Junda, dan Tariq ,serta perjalanan mereka dalam mencari Merlin. Namun kekuatan petualangan yang ingin dimunculkan dalam cerita, seperti nya kurang dirasakan. Emosi tokohpun kurang kuat dalam cerita Dari pertengahan buku hingga akhir, latar belakang tokoh mulai terkuak satu persatu. Edward Twickenham, dan kawan-kawannya pun berhasil Merlin. Namun misi mereka untuk menghentikan bencana di London dengan cara meminta bantuan Merlin, tidak dapat terlaksana. Kombinasi sejarah bersifat non-fiksi dengan sejarah dunia-sihir pun mulai terasa kental. Disinilah kekuatan sang penulis dalam buku ini. Ending pada buku ini, menimbulkan pertanyaan mengenai nasib tokoh seperti Junda, William Gray (murid dari Edward Twickenham), dan nasib kota London. Add your review for this book! Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |