|
Sinopsis Buku: Orangtua mana yang menginginkan anaknya lahir cacat? Siapa pun di dunia ini tidak ada yang menginginkan anak cacat. Semua orangtua ingin anaknya kelak menjadi orang yang berhasil dan berguna di masyarakat. Namun, ketika takdir berbicara lain, siapa pun tak dapat menolaknya.
Siapa yang tak kenal dengan Gola Gong? Seorang penulis dengan sederet prestasi. Gola Gong terlahir sebagai anak normal yang berjiwa berani. Namun, sebuah kecelakaan merenggut tangan kirinya sehingga harus diamputasi sebatas sikut. Dia tidak putus asa. Hari-hari dilaluinya dengan optimisme yang tinggi. Kecacatan tidak menjadi penghalang dirinya untuk maju hingga kemudian ia menjadi orang ternama dan cita-citanya terwujud di Rumah Dunia. Siapa orang di balik kesuksesan Gola Gong? Tentu saja, kedua orangtuanya yang membesarkan dengan penuh kasih. Bapaknya yang tegas mendidiknya menjadi anak berani dan mandiri. Sementara itu, Enak dengan penuh kasih memberikan wejangan-wejangan yang memantapkan jiwanya. Sebuah kolaborasi yang sempurna. Aku Anak Indonesia menjadi buku panduan bagi orangtua dalam mendidik anaknya. Tentu saja, kita sebagai orangtua tak ingin mendidik anak menjadi anak yang salah. Selamat membaca dan mempraktikkan. Buku ini cocok untuk para pasangan muda yang sedang membangun pondasi komunikasi dengan anak-anak masa depannya. Juga, panduan bagi para orangtua yang memiliki anak cacat, bagaimana caranya mempersiapkan si anak beradaptasi menghadapi hidup yang keras ibarat medan perang. 'Aku kehilangan tangan kiriku sebatas sikut di usia 11 tahun pada Oktober 1973. Setelah itu, Bapak dan Emak mempersiapkanku dengan cinta agar aku bisa menghadapi kehidupan yang keras tanpa merasa rendah diri. Aku digembleng dengan buku, olahraga, dan nonton film agar memiliki mental baja ketika maju ke medan perang kehidupan.' Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |