Cari berdasarkan:



Demi Allah, Aku Jadi Teroris
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Demi Allah, Aku Jadi Teroris 
oleh: Damien Dematra
> Fiksi » Drama

Penerbit :    Gramedia Pustaka Utama
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789792252026
Tgl Penerbitan :    2009-12-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    248
Ukuran :    140x210x0 mm
Sinopsis Buku:
Novel Demi Allah, Aku Jadi Teroris karya Damien Dematra ini berkisah tentang pencarian kebenaran yang dilakukan seorang anak manusia namun malah dipelintir oleh sejumlah oknum dengan mengatasnamakan agama.

Diceritakan tokoh Kemala adalah seorang mahasiswi kedokteran yang cantik, muda, dan terlalu mudah mempercayai orang. Dalam kerinduannya mencari Tuhan, ia bergabung dengan sebuah kelompok pengajian dan diminta mengucapkan janji setia pada sebuah organisasi. Sempat mengalami trauma dan terkejut dengan kenyataan pahit yang ada, Kemala dengan perlahan mulai mempercayai pandangan bahwa negara yang benar adalah negera yang berlandaskan hukum syariat agama. Ia pun percaya bahwa perlakuan orang-orang non-Muslim di Indonesia adalah kafir, apalagi mereka yang berasal dari negara barat. Perubahan diri Kemala ini adalah hasil sebuah penggodokan matang untuk mengentalkan keyakinannya.

Kemala pun kemudian rela menjadi teroris demi keyakinannya yang telah dipelintir itu, dan dalam pemahamannya, apa yang ia lakukan karena Allah. Dalam sebuah misi, ia lantas ditugaskan menyamar menjadi penari untuk meledakkan sebuah kafe bernama Bistro America.

Sementara itu, tokoh Prakasa, intel bagian khusus penanganan masalah terorisme, adalah seorang yang dingin, apatis, dan tidak pernah merasakan cinta. Ia ditugaskan untuk memberantas terorisme. Tim Prakasa mencurigai Kemala sebagai teroris, sehingga Prakasa pun menyamar menjadi pelanggan klub malam yang akan "menyewa" Kemala. Namun apa yang terjadi kemudian, di luar dugaan: mereka saling jatuh cinta.

Mereka bertarung dalam diri sendiri untuk tidak saling menyukai, namun kekuatan cinta itu tetap mendesak, sampai keduanya harus menentukan pilihan antara hidup dan mati. Pilihan yang mesti dibuat ketika Kemala yang telah dipasangi bom mesti meledakkan diri di depan Prakasa, laki-laki yang dicintainya. Untungnya pada saat yang kritis itu Prakasa melakukan tindakan yang tepat. Ia menembak tangan Kemala sehingga remote pemicu bom berhasil terlempar sehingga bom pun tak sempat meluluhlantakkan kafe itu.

Kemala akhirnya sadar bahwa pemahamannya selama ini telah dipelintir dan dimanfaatkan oleh kepentingan sekelompok orang tertentu dengan mengatasnamakan Islam. Setelah menjalani hukuman di penjara, Kemala dan Prakasa pun bersatu. Kemala semakin yakin bahwa sesungguhnya Islam adalah agama yang membawa kedamaian di dunia ini.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Rizka Amalia
Rp 49.000
Rp 41.650
An selalu terganggu dengan sikap ayahnya yang seolah membencinya. Apa gara-gara An ...  [selengkapnya]
oleh A.H. Igama
Rp 35.000
Rp 28.000
KREEEKKK!
 
Kotak musik tua itu terbuka. Berbarengan dengan boneka kecil yang keluar, terdengar sebuah lagu mengalun. Iramanya ...  [selengkapnya]
oleh Yuli Badawi , Hermawan Aksan
Rp 69.000
Rp 58.650
Tidak semua orang pernah ditawari merawat bayi orang lain
Namun, itulah yang dialami Yuli. Bukan hanya sekali, tetapi lima ...  [selengkapnya]
oleh Jodi Picoult
Rp 101.000
Rp 85.850
Setiap orangtua hanya berharap bisa mendapat bayi yang sehat. Demikian pula dengan Charlotte dan Sean O Keefe. Namun, kenyatannya tidak begitu. Di ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement