|
Sinopsis Buku: Penulis menguraikan tentang keberadaan kulit khatan yang unik dibandingkan dengan jenis kulit yang lain karena Tuhan menaruh perhatian atas keberadaan kulit ini. Ada dua jenis kulit khatan, yaitu kulit khatan daging dan hati. Penulis menelusuri pemahaman tentang kulit khatan dalam kaitannya dengan perjanjian Tuhan sebagaimana yang dinyatakan kepada Abraham. Pemotongan kulit khatan (sunat) mengungkapkan tanda perjanjian yang ada di dalam daging yang menyatakan hak kepemilikan Allah.
Pemotongan ini menggambarkan suatu intimasi tanpa cacat dan cela dari seorang laki-laki, baik dalam hubungannya dengan Tuhan maupun istrinya. Ini merupakan rancangan Allah dan bukan rancangan manusia. Orang percaya pun juga penting untuk disunat. Sunat di sini berdasarkan kasih. Sunat orang percaya mengungkapkan kasih tanpa cacat dan cela kepada Tuhan Yesus dan juga kepada istrinya. Pemotongan kulit khatan hati memiliki makna yang penting dalam intimasi yang tanpa cacat cela. Sekalipun sunat daging tidak mempengaruhi keselamatan, tetapi penting untuk dilakukan. Penulis di bagian akhir mengungkapkan pentingnya sunat dalam tinjauan medis, bahaya-bahaya yang bisa ditimbulkan dan bagaimana melakukan pemotongan kulit khatan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |