|
Sinopsis Buku: Raja Keindizie Romein, raja pertama dari Kerajaan Afzein wafat pada saat perang pertama melawan Kerajaan Dombire, yang dipimpin Ratu Nivera. Kekalahan ini membuat rakyat Afzein hidup dalam kesengsaraan. Sebab, Ratu Nivera tidak hanya membunuh Raja Keindizie Romein dan permaisurinya, tetapi juga membentengi Kota Afzein dengan mantra jahat, membuat penduduk bagaikan burung dalam sangkar. Mereka tidak dapat keluar dari kota dan setiap enam hari sekali, harus bersiap men-jadi tumbal bagi Ratu Kegelapan, Nivera.
Ratu Nivera juga berhasil membunuh raja kedua Kerajaan Afzein, Raja Keintjizie Romein, yang tak lain adalah putra pertama dari Raja Keindizie Romein, dengan mengguna-gunainya. Sehingga, Romuza, sang panglima pun merasa berkuasa karena tak ada lagi keturunan raja yang masih hidup di Kerajaan Afzein, kecuali jika putra kedua Raja Keindizie Romein, yang hilang saat perang melawan Kerajaan Dombire, muncul kembali. Romuza berusaha menemukan putra kedua raja tersebut untuk dibunuh. Tinggal sepuluh hari lagi, penobatannya sebagai Raja Afzein yang ketiga akan digelar. Tanpa disangka, seorang tahanan kerajaan bernama Kizzorgy Poesie, yang dipekerjakan sebagai tukang kebun istana, mempunyai ciri-ciri yang dimiliki oleh keturunan Raja Keindizie Romein, seperti yang dijelaskan dalam kitab Rahasia Malaikat, yang selama ini disimpan rapi oleh Kakek Herdtqolf. Nyawa Kizzorgy Poesie pun terancam! Apalagi Romuza juga berhasil mencuri kitab Rahasia Malaikat milik Kizzorgy Poesie melalui tangan teman dekat Kizzorgy Poesie sendiri. Mampukah Kizzorgy Poesie menyelamatkan diri dari ancaman pem-bunuhan Romuza sekaligus membebaskan Kerajaan Afzein dari penyihir jahat Nivera? Simak cerita seru novel menggetarkan ini yang akan membuat Anda tegang dan bergidik dari awal hingga akhir! Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |