|
Sinopsis Buku: Di Indonesia, penulisan tentang teologi Islam masih amat langka dilakukan, sebab pada kenyataannya, teologi yang dikenal selama ini, hanya berorientasi pada teologi aliran Asyariyah yang cenderung konservatif. Sehingga banyak kalangan umat Islam Indonesia yang beranggapan bahwa paham aliran Asyariyah adalah satu-satunya ajaran teologi yang benar dalam Islam. Lebih lanjut, mereka menganggap bahwa selain aliran teologi Asyariyah yang biasa dikenal dengan golongan Ahl al sunnah wa al Jamaah aliran-aliran teologi lainnya bukanlah termasuk teologi Islam. Bahkan ajarannya dianggap telah menyimpang dari Islam. Kritikan ini terutama ditujukan kepada aliran Mutazilah yang cenderung radikal.
Al-Juwaini, salah seorang teologi muslim terkenal yang hidup pada masa terjadinya pertentangan kalam antara aliran Asyariyah dan Mutazilah, muncul dengan pemikiran teologinya yang rasional dan sistematis. Walaupun dikenal sebagai pengkut aliran Asyariyah, namun uniknya komentar �komentar dan pemikirannya mengacu pada pemahaman ajaran Mutazilah , Maturidiyah, dan juga ajaran Asyariyah sendiri. Tsuroya Kiswati dengan gambling menjelaskan segala hal tentang pemikiran Al Juwaini yang cukup revolusioner dalam buku ini, terutama dalam menjembatani antara pemikiran konservatif dan rasional berkaitan dengan masalah teologi. Buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh kalangan intelektual kampus yang berpikir rasional dan sistematis, juga para peneliti yang mengkhususkan diri pada pembahasan mengenai teologi islam. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |