Cari berdasarkan:



Notes Left Behind
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Notes Left Behind 
135 Hari Terakhir Bersama Elena Gadis Cilik Penderita Kanker Otak
oleh: Brooke & Keith Desserich
> Kisah Nyata » Inspirasional & Spiritualitas

Penerbit :    Pustaka IIman (Mizan Group)
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789791962421
Tgl Penerbitan :    2009-06-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    472
Ukuran :    145x210x0 mm
Sinopsis Buku:
Elena telah meninggalkan sebuah kisah tentang ketabahan hati, harapan dan yang terutama, cinta. Kami tidak bisa tidak mendekapnya dalam hati kami dan membawa keteladanannya ke dalam kehidupan kami.�
Jeffrey Zaslow, coauthor of The Last Lecture

�Pada usianya yang kelima, Elena didiagnosis menderita kanker yang tak dapat dioperasai, namun ia masih mampu menyebarkan pesan-pesan penuh harapan dan kesembuhan.�

"Ini adalah sebuah kisah yang memesona. Sebagai seorang ibu, aku telah belajar untuk menghargai dan mendekap anak-anakku lebih lama setiap hari. Setiap momen bermakna. Setiap keluarga harus membaca buku ini.�

�Notes Left Behind adalah bacaan hebat karena bertujuan hebat juga. Sebuah buku yang sangat mengilhami tentang seorang gadis kecil yang berjuang melawan kanker.�
Joie Marhefka, Washington DC.

�Rasa simpat hati saya kepada mereka- Saya kagum dengan cara mereka mengajari Elena menjalani hidup dengan riang, bukan malah bersedih hati. Mereka sungguh menginspirasi para orangtua�.
Susan Wagner, AOL Living

�Sungguh menakjubkan, gadis cilik berusia enam tahun mampu mengajarkan �Sungguh nyata bahwa hidup ini sungguh sangat singkat, namun mewariskan kita beragam pelajaran berharga.�
Chris Cuomo, ABC�s Good Morning America

Elena Desserich baru berusia lima tahun ketika ia didiagnosis menderita kanker otak yang tak dapat disembuhkan lagi dan yang hanya memberinya waktu 135 hari lagi untuk hidup. Hati orangtua Elana, Brooke dan Keith, sangat berduka karenanya. Dan juga mencemaskan adik perempuan terkasih Elena, Gracie yang ketika itu baru berusia empat tahun. Gracie baru saja mengenal kakak perempuannya, namun sudah harus kehilangan dirinya. Untuk mempertahankan semangat dan kenangan akan Elena, keluarga Desserich mulai menulis sebuah jurnal tentang hari-hari terakhir putri mereka. Mereka tidak menduga bahwa buku harian mereka dapat menggugah perhatian dunia.

Ketika mereka menjalani hari-hari yang sangat bernilai selama berbulan-bulan � setiap hari adalah hadiah dan setiap hari yang lainnya adalah kenangan � Elena memperlihatkan sebuah komunitas tentang cinta dan kehidupan itu sesungguhnya. Dalam waktu singkat kehidupannnya, gadis mengagumkan ini meninggalkan sebuah karya seni lukisan ciptaannya sendiri yang digantung pada dinding sebuah musium yang mengungkap penyempurnaan sebuah rangkaian harapan luar biasa. Lukisan itu pun mengilhami sebuah usaha hingga saat ini untuk membantu anak-anak dimanapun dalam perjuangan mereka melawan kanker otak.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Abd al Malik (Regis Fayette Mikano)
Rp 39.800
Rp 33.830
Régis menjalani masa kecil yang kelam. Dari tanah airnya, Kongo, keluarganya menuju Prancis demi mengejar impian ayahnya. Ternyata sang ayah ...  [selengkapnya]
oleh Ginan Koesmayadi, Sundea
Rp 65.000
Rp 52.000

Hidup bukan hanya tentang bunga-bunga yang tumbuh indah atau matahari yang bersinar hangat. Hidup juga berarti siap menerima daun-daun yang ...  [selengkapnya]

oleh Rusna Nondi
Rp 68.000
Rp 57.800
"Wanadri itu bagai setitik cahaya di kegelapan."
Salahuddin Wahid (W-0023 POR)
[selengkapnya]
Kisah Nyata Seorang Perempuan yang Menjumpai Tuhan dalam Kematiannya, Lalu Hidup Kembali
oleh Crystal McVea , Alex Tresniowski
Rp 98.000
Rp 83.300
10 Desember 2009, Crystal McVea, seorang ibu berusia 32 tahun dengan empat orang anak, berhenti bernapas. Wajahnya menjadi berwarna biru gelap, lalu ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement