|
Sinopsis Buku: �Hey, dia bukan santri, tapi ustadz,� bisik Syariah.
Laura sedikit mrengut. �Napa? Nyesel, naksir ustadz itu?� �Iya, nyesel. Nyesel duduk di belakang. Tahu gini, aku milih duduk di depan,� ucap Laura dengan senyum saltingnya. Itu mengawali masa-masa indah Laura. Apalagi surat yang ia titipkan lewat Ali untuk sang ustadz mendapat balasan. Laura merasa tak bertepuk sebelah tangan. Ia jadi penuh semangat. Sampai tiba-tiba muncul sosok Zahra, gadis masa lalu Ustadz Yahya, dan tiba-tiba juga mereka seperti dipertemukan sebagai berjodoh. �Aku tidak menduga kalau ustadz bisa setega itu,� Syariah menarik napas berat. �Terus kamu mau bagiamana? Apa mau menghentikan pernikahan itu?� Hmm, apa iya Laura akan menghentikan pernikahan Ustadz Yahya dan Zahra? Kalau enggak, lantas apa yang akan dilakukan Laura? Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |