Cari berdasarkan:



Dalang Malari (Peristiwa 15 Januari 1974)
 








Dalang Malari (Peristiwa 15 Januari 1974) 
oleh: A. Yogaswara
> Politik & Hukum » Sosial & Politik

List Price :   Rp 25.000
Your Price :    Rp 21.250 (15% OFF)
 
Penerbit :    Media Pressindo
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9797880850
ISBN-13 :    9789797880859
Tgl Penerbitan :    2009-05-00
Bahasa :    Indonesia
 
Ukuran :    0x0x0 mm
Sinopsis Buku:
Pemerintah tidak memperhatikan rakyat, membiarkan harga melonjak dan memanfaatkan kekuasaan hanya untuk kroni terdekat mereka. Karena itu ... pemerintah harus dikoreksi..." (Harimar Siregar, Ketua Dewan Mahasiswa UI saat terjadinya Peritiwa Malari)

"I'll be the next presiden!" (Ucap Ali Moertopo suatu kali di masa kampanya Pemilu 1971)
"Tujuan akhir Ali Moertopo adalah kepemimpinan politik negara/ (menjaid ) Presiden."
(Soemitro menunjukkan kecurigaannya pada ambisi Ali Moertopo)

15 Januari 1974...
Kepupulan asap menghitam, menghiasi langit kota Jakarta. Mobil-mobil buatan Jepang dibakar. Gedung-gedung yang ada hubungannya dengan Jepang, seperti bangunan milik Astra Motor, dihancurkan. Pabrik minuman asal luar negri, Coca Cola, juga menemui nasib yang sama. Bahkan keesokan harinya, massa mulai merampok dan menjarah pusat pertokoan di Pasar Senen...

Peristiwa Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari) telah lama berlalu, namun teka-teki apa yang sesungguhnya yang terjaid dan siapa yang berada dibalik huru-hara yang hampir menghanguskan kota Jakarta masih belum terpecahkan. Hariman Siregar (Ketua Dewan Mahasiswa UI) dan beberapa orang yang dituduh menjadi antek PSI-Masyumi, memang telah dijebloskan ke penjara. Tetapi dalang sebenarnya tetap menjaid misteri...

Nama Ali Moertopo (Opsus/ Aspri) dna Soemitro (Pangkopkamtib) disebut-sebut menjadi pemicu ledakan yang nyaris mengguncang kursi kekuasaan Soeharto. Keduanya dikatakan saling berebut pengaruh untuk menggantikan Soeharto. Menurut sejarawan Asvi Warman Adam, friksi elite militer yang tampak dengan permainan "Jenderal Kalajengking" (scorpoin general).

Kejadian ini, dikatakan, lalu berulang pada Mei 1998 saat Wirato berhadapan dengan Prabowo yang berujung pada tergulingnya Presiden Soeharto dari kekuasaan.Benarkah ada ketidakkompakkan dalam tubuh militer?




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement