CATEGORY

�Buku ini menyajikan bahasan tentang shalat hajat sebagai energi, ruh, spirit, power untuk bangkit, maju, menjadi tangguh, dan sukses.��Prof. Dr. K.H. Miftah Faridl, cendekiawan.

�Ada seorang buta menemui Rasulullah Saw, kemudian dia berkata, �Sesungguhnya aku mendapatkan musibah pada mataku, maka berdoalah kepada Allah (untuk) kesembuhanku.� Maka, Nabi Saw. bersabda, �Pergilah, lalu berwudhu, kemudian shalatlah dua rakaat. Setelah itu, berdoalah.

�Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, dan aku menghadap kepada-Mu atas (perintah) Rasulku, Muhammad, sebagai rahmat, sesungguhnya aku meminta syafaat kepada Tuhan-ku dengan dirimu agar Dia mengembalikan penglihatanku.�

�Dalam waktu singkat, laki-laki itu melihat kembali seperti dia tidak pernah buta matanya.� Kemudian Rasulullah Saw. bersabda, �Jika kamu memiliki kebutuhan, lakukanlah seperti itu (shalat hajat).� (HR Al-Tirmidzi)

Shalat hajat memiliki keistimewaan dan keutamaan, yaitu bagi orang yang selalu mengawali pekerjaannya dengan shalat hajat, dia akan mendapat balasan yang sangat besar, yaitu kebaikan hidup (berkah) dari Allah Swt. Bukankah kita ingin meraihnya?

Buku ini tidak hanya membahas seputar panduan praktis shalat hajat, namun juga memberi pencerahan dan wawasan kepada kita tentang:

- Upaya menemukan hakikat hidup;
- Bagaimana mengaktifkan energi positif dalam diri;
- Bagaimana mengaitkan shalat hajat dengan cita-cita; dan
- Membahas bagaimana kekuatan shalat hajat dalam membuka pintu rezeki, memajukan usaha, dan memuluskan karier.

�Saya senantiasa melaksanakan shalat hajat ketika memiliki keinginan, alhamdulillah, bukan saja terpenuhi tapi meraih yang terbaik dan mendapat ridha-Nya.� �K.H. Dindin Solahudin, penulis La Tahzan for Parents