CATEGORY

"Ya Allah, kirimkanlah kepadaku seorang gadis shalihah. Aku ingin menikah muda, ya Allah. Jadikanlah aku dan keturunanku sebagai hamba-Mu yang shalih-shalihah. Aku ingin menjadi pemuda yang bermanfaat bagi orang lain. Amin."

Farid Idzul Mubarok, mahasiswa semester sembilan yang sering diminta oleh teman-temannya untuk mengisi kajian agama, adalah sosok pemuda yang dianggap paling alim (pandai ilmu agama) di lingkungan-nya. Di samping ia lahir dari keluarga yang memegang teguh ajaran agama, ia juga mengenyam pendidikan agama yang cukup luas. Tampillah ia sebagai pemuda yang alim dan shalih.

Namun, tanpa sepengetahuan siapa pun, ternyata Farid memiliki hobi menonton film dan gambar porno. Farid juga memiliki kemampuan men-dengarkan bisikan-bisikan misterius di kedua telinganya. Bisikan-bisikan itu berebut pengaruh pada jiwanya. Bisikan yang didengar Farid dan hobinya menonton film dan gambar porno kian kuat mempengaruhi perjalanan hidup-nya ketika dia berencana untuk menikah dengan seorang gadis belia (delapan belas tahun) dari Mataram bernama Siti Fatimah.

"Janganlah kamu berkata beriman sebelum Allah mengujimu...."

Ujian itu pun mendera Farid. Seperti daun kering yang diterpa angin, malang-melintang, hati Farid pun berbolak-balik dihempas kebimbangan dalam meraih makna hidup dan cintanya. Hingga, kebimbangan itu meng-antarkannya pada keputusan "skak mati" ketika hidup dan cintanya di-pertaruhkan. Dan, itu semua terjadi pada sepertiga malam, di balik segala kerahasiaan dan kemukjizatan-Nya yang Maha Menakjubkan.

Ah, ternyata manusia hanyalah serpihan debu....