|
Sinopsis Buku: Buddha Guru Kita 1
Lebih dari 2.500 tahun yang lampau, seorang yang agung telah berjalan di permukaan bumi ini. Seseorang yang tiada duanya. Seorang pangeran yang meninggalkan kekayaannya untuk hidup dengan kaum miskin. Seorang pahlawan impian bagi raja-raja maupun kaum papa. Lebih dari semua itu, seorang guru besar yang penemuan-Nya masih menuntun seperlima penduduk dunia dewasa ini. Bagaimana Siddartha Gautama menjadi Buddha, Yang Tercerahkan? Mari bergabung untuk menelusuri kehidupan-Nya yang luar biasa: - Semenjak lahir dan tumbuh besar, hingga masa-masa penderitaan ketika Dia berkelana mencari Kebenaran. - Sukacita besar ketika Dia mencapai Pencerahan pada usia 35 tahun. - Menghidupkan kembali petualangan-Nya dan temui berbagai tokoh yang Dia jumpai di India Kuno. - Angulimala, si pembantai sesat dan pengumpul jari. Sunita, si pemulung tanpa kawan. Asurinda, brahmana pengomel dan pemarah. - Dan masih banyak lagi... semuanya dalam gambar jenaka penuh warna.Seri Dhamma untuk Anak Buddha Guru Kita 2 Buddha Guru Kita, seri ke-2, melanjutkan petualangan indah Buddha di India pada masa silam; mengisahkan berbagai tokoh yang hidupnya telah diubah oleh Buddha dengan sangat mengesankan.Saksikan, dalam komik asyik yang penuh warna: - Anathapindika, 'Pemberi Makan Kaum Miskin', yang menjadi salah satu penyantun terbesar Buddha. - Samavati dan Khujjutara, dua wanita dari latar belakang yang berlainan, yang hidupnya diubahkan penuh oleh ajaran Buddha. - Kalakanni, 'Si Sial', yang tidak sial-sial amat. - Devadatta, bhikkhu ambisius yang menantang Buddha untuk merebut kepemimpinan Sangha. - Dan masih banyak lagi...Seri Dhamma untuk Anak Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |